69 Penumpang dalam Pengawasan
Bersuhu Lebih dari 37 Derajat Celsius saat Diperiksa di Terminal Purabaya
SURABAYA, Jawa Pos – Antisipasi persebaran virus Covid-19 juga dilakukan di Terminal Purabaya. Kemarin petugas tetap memeriksa penumpang yang datang dan meninggalkan terminal. Sebanyak 69 penumpang tercatat masuk catatan petugas.
Pengecekan penumpang dilakukan sejak Jumat (6/3). Pemeriksaan menggunakan thermal scanner untuk mengecek suhu tubuh. Penumpang dengan suhu tubuh lebih dari 37 derajat Celsius langsung didata. Pendataan suhu tubuh lebih dari 37 derajat Celsius tersebut merupakan instruksi dinas kesehatan (dinkes). ’’Penumpang didata dengan detail,’’ kata Kasubnit Terminal Purabaya Imam Hidayat kemarin (9/3). Pendataan dimulai dari identitas, asal penumpang, tujuan, hingga nomor telepon.
Dari hasil pemeriksaan, kata Imam, umumnya penumpang yang memiliki suhu tubuh lebih dari 37 derajat Celsius disebabkan kecapekan. Ada yang perjalanan jauh. Ada juga yang kurang tidur karena menjaga saudara sakit. ’’Mereka mayoritas kecapekan,’’ jelasnya. Penumpang yang memiliki suhu lebih dari 37 derajat Celsius diimbau untuk memeriksakan kesehatan setelah sampai tujuan. Tujuannya, mereka segera pulih. Sementara itu, penumpang yang sakit akan dirujuk ke puskesmas dan RS terdekat.
Imam menyatakan, pemeriksaan penumpang dilakukan setiap hari. Pemeriksaan diutamakan di area kedatangan penumpang. Yakni, setelah turun dari bus bandara dan ruang tunggu lantai 1. Pertimbangannya, di dua lokasi itu, banyak penumpang yang berasal dari luar daerah.
Pembukaan posko antisipasi kondisi penumpang juga dilakukan atas koordinasi dengan Dinkes Surabaya. Anggotanya juga berasal dari beberapa instansi terkait. Salah satunya PMI.
Data yang dihimpun Jawa Pos menunjukkan, mayoritas penumpang yang terdata merupakan warga Jawa Timur. Dari 69 penumpang yang tercatat bersuhu lebih dari 37 derajat Celsius, ada empat orang yang suhu tubuhnya lebih dari 38 derajat Celsius. Lainnya memiliki suhu tubuh sekitar 37 derajat Celsius.
Pengurus PMI Kota Surabaya Eko Hariyanto mengabarkan bahwa anggotanya stand by di Terminal Purabaya. PMI bertugas untuk membantu memeriksa penumpang dengan koordinasi dinkes. ’’Rekomendasi penumpang dilakukan dokter dari dinkes,’’ jelasnya.
Eko mengatakan, petugas PMI sebenarnya tidak hanya ditugaskan saat pengetatan pemeriksaan saat ini. Tapi juga dilakukan setiap hari. PMI ikut membantu posko di terminal. ’’Jadi, bukan karena merebaknya kasus korona,’’ tuturnya. PMI tetap membantu memeriksa kesehatan penumpang di Terminal Purabaya setiap hari. Termasuk memeriksa tekanan darah penumpang jika mengalami kelelahan.