Dari Infrastruktur ke Perancang Aksesori
Wahyuni Wulandari Beralih Profesi karena Hobi
SURABAYA, Jawa Pos – Jajaran aksesori berupa kalung dan gelang tertata di galeri milik Wahyuni Wulandari. Saat ditemui, dia sedang membikin bros. ”Ini sedang mengerjakan pesanan,” tuturnya. Pengusaha yang bergerak di bidang aksesori itu menyatakan sangat menyukai aksesori dari batu. Hobi tersebut lalu dijadikan sebuah usaha yang berkembang hingga saat ini.
Awalnya, Wahyuni bekerja di bidang infrastruktur. Bersama suaminya, dia kerap berkeliling Indonesia untuk mengerjakan berbagai proyek. Namun, dia merasa pekerjaan itu tak ideal lagi untuknya. Dia pun memutuskan untuk beralih profesi. Lantas, Wahyuni mengikuti beberapa kali kursus untuk menemukan minatnya. ”Kebetulan suka aksesori dari dulu. Iseng nyoba bikin, lha kok keterusan, terus buka usaha setelah banyak yang suka,” kata nenek dua cucu itu.
Bak gayung bersambut, usaha Wahyuni berkembang. Yang awalnya hanya dengan batu alam, bahannya kini bertambah dengan kristal dan manik-manik. Dia menghasilkan berbagai aksesori. Mulai kalung, gelang, hingga bros. Batu-batu itu memiliki beragam warna yang dikaitkan pada sebuah tali atau logam.
Kini dia juga punya misi khusus untuk melestarikan lingkungan. Yakni, dengan menggunakan perca sebagai bahan pembuatan aksesori. ”Jadi, untuk tali yang digunakan di gelang dan kalung itu, sekarang saya gunakan perca sebagai bahannya,” imbuh pemilik usaha Cantik Asesoris tersebut. Selain itu, ibu dua anak tersebut menggunakan kain batik.
Wahyuni mengerjakan sendiri. Dia tak memiliki pegawai. Hanya dibantu beberapa rekan sesama pengusaha aksesori jika pesanan cukup banyak. Lebih dari seratus misalnya. Selain itu, dia setiap hari masih membuat berbagai aksesori. Biasanya, itu disiapkan untuk pameran atau sebagai stok.
Baginya, aktivitas itu sangat menyenangkan karena berasal dari hobi mengoleksi aksesori. Ketika menjaga stan pameran, dia juga masih menyempatkan untuk membuat aksesori. Tidak merasa sibuk, malah merasa semakin awet muda dengan aktivitas tersebut. ”Saya yakin itulah yang membuat saya tetap bugar,” ungkapnya.