Gelar Workshop pada Hari Jadi
THE GOLDEN SHADOW: Zeta duduk di antara dua lukisannya yang akan dibawa ke pameran di Jogjakarta pekan depan.
SURABAYA, Jawa Pos – Genap berusia 27 tahun, komunitas Communication Photography Club (Ciphoc) menggelar workshop fotografi alternatif terbuka di Universitas dr Soetomo (Unitomo). Diadakan selama empat hari mulai kemarin (9/3), empat fotografi alternatif diajarkan bergantian. Mulai photogram, kamera lubang jarum (KLJ), analog, sampai scratching.
Pada hari pertama, teknik photogram diajarkan. Komunitas yang merupakan UKM fotografi dari Jurusan Ilmu Komunikasi Unitomo itu mengajarkan setiap detailnya kepada peserta. ’’Jadi anniversary kita kali ini memang dibuat beda. Kita bikin kegiatan yang juga melibatkan peserta dari luar komunitas. Dan yang beda, hasil foto peserta workshop akan dipamerkan,’’ jelas Natasya Maria Rosa Komaling, ketua pelaksana acara anniversary tersebut.
Fotografi alternatif dijadikan tema workshop ternyata bukan tanpa alasan. Natasya mengungkapkan bahwa komunitas mereka memang identik dengan kamera dan teknik fotografi alternatif. ’’Jadi, selain belajar dengan kamera zaman sekarang, kita belajar memotret dengan kamera-kamera yang eksis di zaman dulu. Teknik-teknik lain dalam menciptakan gambar juga dipelajari,’’ jelasnya.
Dari situ, komunitas yang dibentuk pada 1993 tersebut ingin mengajak para pencinta fotografi untuk belajar bareng soal kamera-kamera jadul dan tekniknya. ’’Ini biar kita nggak melupakan kamera zaman dulu yang juga eksis,’’ imbuhnya.
Selain workshop dan pameran karya peserta, acara itu diisi dengan pameran fotografi hasil jepretan para senior yang ada dalam komunitas tersebut. ’’Nggak hanya foto. Berbagai jenis kamera juga dipamerkan di sini. Ada sekitar 10 kamera. Jadi, bisa juga untuk pengetahuan baru dengan melihat kamera aslinya langsung,’’ tambah Natasya.