Ambil Duit Perusahaan Pakai Data Karyawan Fiktif
SURABAYA, Jawa Pos – Kasus karyawan fiktif tapi tetap menerima gaji dibeber dalam sidang di Pengadilan Negeri Surabaya kemarin. Itu terungkap setelah manajemen perusahaan menemukan karyawan yang kontraknya habis tapi masih menerima gaji.
Hal tersebut diungkapkan Indah Sri Wulan Mei saat menjadi pengganti Uyung Retnowati yang sedang cuti hamil sebagai HRD PT Garda Utama Nasional (GUN) Cabang Surabaya. Salah satu kejanggalan yang ditemukan adalah adanya nama Rominsyah yang masih tercatat sebagai satpam. Padahal, kontraknya sudah habis.
”Saya rekap gaji melihat data Rominsyah sudah tidak ada di absensi dan tidak terdaftar sebagai anggota satpam tapi masih menerima gaji bulanan,” ujar Indah saat bersaksi dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya kemarin (11/3).
Meski begitu, nama dan rekeningnya diduga dipakai terdakwa Aries Purwantoro yang menjabat kepala Cabang Surabaya
PT GUN agar tetap menerima gaji. Aries diduga bekerja sama dengan Uyung untuk membuat data satpam fiktif. Mereka mencari rekening-rekening orang lain untuk didaftarkan di kantor pusat sebagai satpam penerima gaji bulanan.
Dari hasil audit, diketahui ada lima satpam fiktif dari Surabaya yang terdaftar sebagai penerima gaji bulanan. Perusahaan merugi hingga Rp 301 juta. Aries mendapatkan nomor rekening setelah memerintah Agus Sugiyanto untuk mencarikannya. Agus merupakan pengendali operasional PT GUN Surabaya.
Sementara itu, Aries membantah keterangan saksi. Dia mengaku tidak pernah menyuruh siapa pun untuk mencarikan rekening tabungan. ”Tidak benar mereka. Karyawan yang berinisiatif membuatnya sendiri. Saya tidak pernah tahu,” katanya.
Terdakwa diduga menggelapkan uang perusahaan. Modusnya, terdakwa bersama Uyung sebagai HRD membuat data satpam fiktif yang dipekerjakan di perusahaan outsourcing itu.