Misi Bangkit di Situasi Sulit
SAMARINDA, Jawa Pos – Episode negatif kembali mengiringi perjalanan Persela Lamongan di awal musim. Laskar Joko Tingkir –julukan Persela– melalui dua laga dengan kekalahan. Sore ini (13/3) saat dijamu Borneo FC, tak ada pilihan lain bagi Persela kecuali bangkit. Menang atau minimal membawa pulang satu poin.
Kalau kalah, itu sama artinya perjalanan Persela semakin berat ke depan. Mereka bakal tertinggal dari kontestan lainnya. Penggawa kesebelasan asal Kota Soto tersebut menyadari misi yang harus diusung dalam pertandingan di Stadion Segiri, Samarinda, itu. Eky Taufik dkk sepakat untuk bangkit.
”Kami ke sini (Samarinda) untuk mendapatkan poin. Kami akan perjuangkan hidup kami ini,” tegas pelatih Persela Nil Maizar. Pelatih 50 tahun itu tahu betul bahwa perjuangan tersebut
tidak bakal mudah. Persela harus menjalankan misi bangkit di situasi yang sulit.
Persela datang ke Samarinda dengan kekuatan yang tak lagi utuh. Kesebelasan dengan warna kebesaran biru muda itu baru saja melepas dua legiun asingnya, Shunsuke Nakamura dan Jasmin Mecinovikj. Di sisi lain, penggantinya, Brian Ferreira dan Marquinhos, baru merapat pekan depan. Satu pemain asing lagi yang dimiliki Persela, Gabriel do Carmo, absen lantaran hukuman
kartu merah.
Praktis, Persela hanya bisa menyertakan legiun asing Rafael Gomes de Oliveira alias Rafinha dalam pertarungan melawan Borneo FC. ”Ini situasi yang sulit. Tapi, kami akan satukan hati untuk bisa meraih poin di sini. Semoga kemenangan di sini sebelumnya bisa kami dapatkan kembali,” ujar Nil. Harapan serupa dilontarkan Rafinha. ”Kami akan bermain sebaik mungkin. Kami tentu ingin mengulang hasil baik saat melawan Borneo sebelumnya. Dan kami selalu berpikir positif tentang itu,” kata gelandang asal Brasil tersebut.
Persela memang memiliki kenangan manis dalam lawatan ke Samarinda sebelumnya. Saat itu, Persela juga datang ke markas Borneo dalam situasi yang sulit. Laskar Joko Tingkir bertandang ketika terjebak di zona degradasi dan sedang bertarung untuk bisa segera lepas dari jeratan tersebut. Di luar dugaan, Persela berhasil menang 2-1.
Kenangan musim lalu tersebut ternyata juga masih melekat dalam ingatan kolektif skuad Borneo FC. Karena itu, Borneo tak mau memandang enteng lawannya. ”Musim lalu kami kalah di kandang saat mereka dalam kondisi tak bagus. Ini jangan terulang lagi. Saat ini Persela juga sedang tak bagus karena selalu kalah,” ucap Ahmad Amiruddin, asisten pelatih Borneo. ”Mereka memang sudah dua kali kalah. Mereka pasti datang dengan motivasi tinggi. Karena itu, kami harus fokus,” sambung pelatih Borneo Edson Tavares.