Ranting dan Anak Ranting Jadi Ujung Tombak
PERSIAPAN PDIP dalam menghadapi pilwali terus dimatangkan. Partai berlambang banteng moncong putih itu masih menyusun struktur pengurus baru untuk pimpinan anak cabang (PAC) di 31 kecamatan. Namun, yang menjadi ujung tombak untuk mendongkrak perolehan suara tetap pengurus di tingkat ranting dan anak ranting.
Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya Achmad Hidayat mengatakan, struktur di tingkat ranting (kelurahan) dan anak ranting (RT/RW) sudah selesai. Semuanya diisi orang-orang baru yang berpengalaman. Beberapa posisi diisi anak-anak muda. ”Semuanya sudah selesai. Tapi, yang sudah diberi SK (ditetapkan melalui surat keputusan partai) baru 800 lebih. Yang lain masih proses cetak SK saja,” ujarnya kemarin (12/3).
Untuk pengurus di tingkat PAC, Achmad menyatakan, pembentukannya dituntaskan pekan ini. Tiap-tiap ranting memiliki hak untuk mengusulkan lima nama calon ketua. Pengurus di tingkat DPC (dewan pimpinan cabang) dan DPD Jatim hanya bisa mengusulkan masing-masing tiga nama.
Pengurus di tingkat PAC akan diisi orang-orang yang sudah berpengalaman menghadapi pilkada. Tidak hanya paham soal teknis di lapangan. Pengurus, khususnya ketua, harus benarbenar berkompeten dan memiliki jiwa kepemimpinan tinggi. Sebab, kata Achmad, tugas pengurus di tingkat PAC adalah mengoordinasi pengurus ranting dan anak ranting. Dengan begitu, insting politiknya juga harus kuat. ”Karena target kita menang dalam pilwali tahun ini,” tuturnya.
Berbeda dengan pengurus di tingkat kelurahan dan RT/RW.
Para ketua ranting dan anak ranting memiliki tanggung jawab yang lebih besar. Mereka harus bisa membagi tugas antar pengurus untuk mengamankan wilayah masing-masing.
Selain itu, ranting dan anak ranting diberi tanggung jawab untuk mencari saksi yang benarbenar bisa bekerja saat pemilihan berlangsung pada September mendatang. Bukan saksi yang asal hadir dan melihat penghitungan suara. ”Saksi yang ditugaskan harus benar-benar proaktif,” jelasnya.
Menurut Achmad, kemenangan PDIP bergantung pada militansi para pengurus di tingkat ranting dan anak ranting. Mereka menjadi ujung tombak dalam mempertahankan kemenangan yang sudah diraih selama 17 tahun terakhir.
Karena itu, pelatihan untuk para kader serta pengurus di bawah terus dilakukan secara intens. Dalam musyawarah ranting (musran), para pengurus tidak hanya membahas program. ”Dalam forum itu, kita juga memberikan pelatihan terkait strategi pemenangan dalam pemilihan kepala daerah,” terangnya.
Staf ahli Fraksi PDIP DPRD Surabaya itu memastikan, mesin politik partai sudah siap bergerak untuk memenangkan calon yang direkomendasi. Surat yang menjadi tiket maju sebagai calon wali kota itu akan diumumkan bulan ini. ”Insya Allah akhir Maret ini sudah ada,” ujarnya.
Achmad mengaku tidak mengetahui siapa calon yang bakal direkomendasi. Sebab, itu menjadi hak prerogatif Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Terkait isu adanya tiga faksi di PDIP, Achmad menampik. ”Tidak ada faksi di PDIP. Yang ada hanya satu faksi, yakni faksi Megawati Soekarnoputri,” tegasnya.