Puti Tegaskan Tidak Berniat Ikut Pilwali Surabaya
BELAKANGAN beredar baliho Puti Guntur Soekarno Putri di sejumlah jalan protokol. Ternyata, Puti mengaku tak tahu-menahu soal pemasangan baliho besar tersebut. Dia memastikan tidak ada niat untuk maju dalam pilwali Surabaya.
Penegasan itu disampaikan Puti setelah berkunjung ke SMK Triyasa di Jalan Kapasan Pedukuhan. Puti menjadi pemateri dalam pertemuan bersama murid, guru, dan orang tua siswa tersebut. Pada kesempatan itu, dia ditemani Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana. Puti juga mendoakan Whisnu yang sudah mendaftar pilwali Surabaya.
’’Dengan penuh rasa hormat dan dari lubuk hati yang paling dalam, sampai saat ini pun saya tetap menjalankan tugas sebagai anggota DPR RI dan tak ada niat sedikit pun untuk maju dalam pilwali Surabaya,’’ tegas Puti.
Soal baliho yang beredar di jalan-jalan utama, Puti hanya menganggapnya sebagai bentuk dukungan dari kolega atau temantemannya. Tapi, untuk saat ini Puti masih ingin fokus menjalankan amanah sebagai anggota DPR dari daerah pemilihan Surabaya-Sidoarjo. ’’Turun seperti dalam reses ini sampai masuk ke gang dan sekolah-sekolah ini bagian dari amanah partai kepada saya untuk menjalankan tugas-tugas sebagai anggota DPR RI,’’ tegas dia.
Secara khusus Puti juga memberikan apresiasi kepada Whisnu. Dia menyebutkan bahwa Whisnu sudah terang-terangan mendaftar pilwali Surabaya. Dia berharap Whisnu yang kini menjadi pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu bisa mengonsolidasikan pengurus partai hingga tingkat bawah. Apalagi, Whisnu pernah dua periode menjadi ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya.
’’Pak Whisnu berjalan dari satu titik ke titik lain, bukan hanya karena sudah mendaftar di DPC, tapi punya tanggung jawab sebagai kader untuk menyolidkan demi PDI Perjuangan,’’ ungkap dia. Soal mendoakan Whisnu,
Puti membenarkannya. ’’Semua saya doakan. Mas Whisnu saya doakan,’’ tegas dia.
Sementara itu, Whisnu mengungkapkan bahwa ada banyak program di bidang pendidikan yang akan diselesaikan. Terutama untuk memberikan beasiswa kepada lulusan SMA dan SMK. ’’Selama ini sudah banyak hal yang dilakukan Bu Risma. Tugas saya adalah melanjutkan dan meratakan. Masih ada ruang-ruang perbaikan yang harus diisi,’’ ungkap Whisnu.