Kenalkan Permainan Tradisional Prancis
SURABAYA, Jawa Pos – Ratusan siswa SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) berkumpul di halaman sekolah kemarin. Mereka tampak antusias mencoba permainan baru. Yakni, jeu de palets. Permainan tradisional asal Prancis tersebut dikenalkan langsung oleh Direktur Institut Francais D’Indonesie (IFI) Benoit Bavouset.
Para siswa pun cukup mahir menjajal permainan itu. Misalnya, Sofia Azzahra, siswa kelas IV Mudipat. Permainan tersebut menggunakan lempengan-lempengan dari besi. Para pemain akan melempar lempengan itu pada papan putih. Pemenangnya adalah yang melempar lempengan paling dekat dengan papan putih tersebut. ’’Wah seru sekali. Ternyata tidak sulit,’’ katanya.
Sofia mengaku senang bisa belajar langsung mengenai budaya dan permainan tradisional Prancis. Selain menjajal langsung permainan tradisional tersebut, dia berkesempatan mengeksplorasi wawasan tentang Prancis.
Benoit menuturkan, kedatangannya ke Mudipat bertujuan mengenalkan budaya Prancis. Termasuk permainan tradisional. Kali ini permainan yang dikenalkan ke murid-murid adalah jeu de palets dari Bretagne, Prancis. ’’Permainan ini hampir mirip dengan petanque (dibaca petong). Permainan tradisional ini sangat terkenal di Prancis,” ucapnya.
Selain mengenalkan budaya dan permainan tradisional, Benoit ingin bekerja sama dengan Mudipat. Khususnya untuk memberikan pelajaran bahasa Prancis. ’’Siswa Mudipat ini sudah belajar bahasa asing seperti bahasa Inggris dan Jepang. Tidak ada salahnya mereka diajari bahasa Prancis,” jelasnya.
Kepala Mudipat Syaikhul Islam mengungkapkan, IFI tidak hanya datang ke Mudipat untuk bersilaturahmi, tetapi juga berbagi budaya. Pada kesempatan tersebut, para siswa juga mengenalkan budaya tradisional. Antara lain, atraksi panahan, tari remo, dan kuliner khas Surabaya. ’’Kerja sama ini sangat menguntungkan sekolah,’’ tuturnya.