Jawa Pos

Italia Tutup Toko, AS Tolak Warga Eropa

-

ROMA, Jawa Pos – Aurelio Fragapanni mengantre di depan sebuah apotek di Roma, Italia. Dia berdiri dengan jarak 1 meter dari antrean di depannya. Pria 75 tahun itu tidak bisa menahan tangisnya ketika ditanya takut menghadapi situasi saat ini atau tidak.

Setelah mengaranti­na satu negara, pada Rabu malam (11/3) Perdana Menteri (PM) Italia Giuseppe Conte kembali mengambil langkah ekstrem. Semua toko, bar, salon dan restoran harus ditutup untuk mencegah penularan virus korona. ”Orang-orang tidak siap (untuk menghadapi ini, Red),” ujar Fragapanni sebagaiman­a dikutip Sky News kemarin (12/3).

Conte memperbole­hkan supermarke­t dan apotek tetap buka. Restoran juga masih bisa membuat pengiriman ke rumah pelanggan. Yang terlarang adalah makan di tempat. Relawan di Italia juga terus bergerak mengirimka­n bantuan makanan kepada penduduk di setiap rumah.

Situasi seperti itu memang belum pernah terjadi di Italia. Penduduk mulai panik saat korban jiwa terus berjatuhan. Saat ini 827 orang di Italia meninggal akibat Covid-19 dan lebih dari 12.500 orang terinfeksi. Tingginya angka kematian disebabkan 60 persen penduduk Italia berusia 40 tahun ke atas. Sebanyak 23 persen di antaranya sudah berusia 65 tahun ke atas.

Italia menjadi hot spot penularan di Uni Eropa (UE). Tidak mau tertular, Presiden AS Donald Trump mengeluark­an kebijakan baru. AS melarang pengunjung dari 26 negara Eropa masuk ke negaranya. Alasannya, Eropa telah gagal mencegah penularan. Pengecuali­an hanya berlaku bagi warga AS yang pulang dari Eropa. Itu pun mereka harus lebih dulu menjalani pemeriksaa­n ketat. Aturan tersebut berlaku mulai Jumat tengah malam (13/3) hingga 30 hari ke depan. Saat ini ada 1.135 kasus penularan

Covid-19 di AS dan 38 kematian. UE mengkritik kebijakan Trump tersebut. Namun, presiden ke-45 AS itu bergeming.

Sementara itu, pemerintah Malaysia kini mencari sekitar 5.000 orang yang diduga telah terpapar Covid-19. Mereka ditengarai tertular dalam acara keagamaan di masjid dekat Kuala Lumpur pada 27 Februari–1 Maret. Kegiatan tersebut diikuti seribu peserta dari berbagai negara. Pada Selasa (10/3), salah seorang peserta dari Brunei Darussalam dipastikan tertular. Itulah kasus pertama di Brunei.

Meski begitu, Menteri Urusan Agama Zulkifli Mohamad Al Bakri memastikan, ibadah salat Jumat dilakukan seperti biasa. Tidak ada penghentia­n sementara seperti di Iran. Malaysia mengucurka­n anggaran khusus untuk penanganan Covid-19 dan subsidi kepada orang yang tidak bisa bekerja karena dikarantin­a. Jumlahnya MYR 1 juta atau setara Rp 3,4 miliar.

 ?? ANDREW MEDICHINI/AP ?? PANCURAN SEPI: Sepasang wisatawan berswafoto di Fontana di Trevi, Roma, kemarin. Biasanya, tempat tersebut penuh turis dari berbagai penjuru dunia.
ANDREW MEDICHINI/AP PANCURAN SEPI: Sepasang wisatawan berswafoto di Fontana di Trevi, Roma, kemarin. Biasanya, tempat tersebut penuh turis dari berbagai penjuru dunia.
 ?? ANDREW MEDICHINI/AP ?? ULURKAN TANGAN: Seorang relawan mengunjung­i Lamberto Paolucci, 88, yang tidak bisa meninggalk­an rumahnya.
ANDREW MEDICHINI/AP ULURKAN TANGAN: Seorang relawan mengunjung­i Lamberto Paolucci, 88, yang tidak bisa meninggalk­an rumahnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia