Sukseskan Percepatan dengan Tata Kelola yang Baik
PERCEPATAN menjadi kata kunci bagi institusi pendidikan dalam merespons perubahan. Untuk itulah diperlukan kesiapan tata kelola organisasi yang baik. Petikan gagasan itu disampaikan Rektor Unesa Prof Dr Nurhasan MKes dalam pembukaan Rapat Koordinasi Forum Wakil Rektor/Pembantu Rektor II perguruan tinggi negeri pengelola keuangan badan layanan umum (PTN PK BLU) seluruh Indonesia di Graha Unesa, Kampus Lidah, kemarin (13/3).
Kegiatan rutin tahunan itu berlangsung dua hari. Yaitu pada 13–14 Maret 2020 dan diikuti 300 peserta dari 50 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia. Nurhasan berharap kegiatan tersebut dapat menghasilkan rekomendasirekomendasi yang mendukung lompatan perguruan tinggi negeri.
”Ke depan kita harus berani berkreasi, berinovasi. Tantangan jaman semakin luar biasa, persaingan pun kian ketat, oleh karenanya perguruan tinggi harus bersiap, salah satunya dengan tata kelola yang baik,” papar Nurhasan.
Wakil rektor (WR) II umumnya mengelola urusan administrasi keuangan, sarana prasarana, atau sumber daya manusia dalam struktur organisasi perguruan tinggi. Hal itu mengingatkan Nurhasan yang pernah menjadi wakil rektor II di Unesa beberapa tahun lalu. Dia mengapresiasi peran WR II dan PR II dalam pelaksanaan tata kelola organisasi.
”Urusan SDM keuangan dan prasarana adalah pekerjaan yang luar biasa. Saya siap mendukung, siap menyampaikan hasilnya ke forum rektor,” ujar Nurhasan antusias.
Di Indonesia terdapat beberapa level atau status perguruan tinggi berdasarkan otonomi pengelolaan keuangannya. Dari yang tertinggi adalah PTN berbadan hukum (BH), badan layanan umum (BLU), dan terakhir satuan kerja (satker). Penyelenggaraan rakor tersebut salah satunya untuk menyiapkan PTN BLU menaikkan standar menuju PTN BH yang memiliki otonomi setara BUMN.
Ketua Forum Wakil Rektor II Se-Indonesia yang juga WR II Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Bali Prof Dr I Wayan Lasmawan MPd berharap forum itu menjadi ajang berbagi pengalaman antara pengelola PTN BH dan BLU. Selama ini banyak kampus yang berjuang meningkatkan status menjadi PTN BH. Namun, kenyataannya tidak mudah.
”Jangan sampai menjadi PTN BH justru memberatkan, melalui forum ini para WR II BLU bisa mendapatkan pengalaman dari pemateri dari kampus PTN BH tentang tantangan-tantangan yang akan dihadapi. Sehingga dalam upaya percepatan menaikkan level kampus-kampus ini lebih siap,” ujar I Wayan Lasmawan.
Sementara itu, Wakil Rektor II Unesa selaku Ketua Panitia Suprapto SPd MT menjelaskan bahwa forum akan diisi diskusi tentang tiga hal dalam dua hari ini. Yaitu, kebijakan remunerasi untuk PTN BLU, kebijakan pengelolaan SDM, dan kesiapan PTN BLU menuju PTN BH. ”Semoga kegiatan ini mampu menghasilkan solusi masukan. PTN BLU bisa terinspirasi kesiapan menuju PTN BH,” ujarnya.