Jawa Pos

Diskusi Bikin Film Pendek untuk Pemula

-

SURABAYA, Jawa Pos – HUT Ke56 Dharma Pertiwi di Balai Kartika Surabaya berlangsun­g berbeda kemarin (13/3). Selain pameran pendidikan, mereka mengadakan workshop dan diskusi soal pembuatan film bersama Independen Film Surabaya (Infis). Ketua Infis Fauzan Abdillah menjadi pembicara kali ini. Mengusung pembuatan film pendek, Fauzan menjelaska­n beberapa metode kepada para peserta yang hadir sore itu. Pria yang pernah mengikuti sekolah produser di Busan Asian Film School, Korea Selatan, pada 2016 lalu tersebut menggarisb­awahi satu hal yang perlu diketahui para pembuat film pemula. ’’Film pendek itu bukan film panjang yang dipendekka­n atau film dengan cakupan yang banyak tapi dipaksakan dengan durasi singkat,’’ tuturnya.

Workshop dan diskusi sore itu memang lebih fokus membahas film pendek. Sebab, film pendek biasanya menyasar lomba, kompetisi, sampai festival film. ”Tapi, banyak sekali dari mereka yang sudah selesai dengan kompetisi itu ya berhenti di situ aja. Padahal, dengan membuat film, kita juga harus lebih peka dengan lingkungan sekitar,” jelasnya.

Sebab, menurut dia, kalau seorang senias sudah peka dengan lingkungan, membuat film apa pun pasti keren. ”Menyampaik­an pesannya itu akan out of the box. Nggak hanya mengikuti tema yang dibuat,” katanya.

Selain itu, struktur metode dalam pembuatan film harus diketahui dengan benar. Pria kelahiran 15 Oktober 1988 tersebut juga menyampaik­an bahwa menit pertama dalam film merupakan hal yang sangat krusial. ”Nggak hanya dalam film ya. Dalam konten video, 10 detik pertama juga sangat krusial. Soalnya, itu menentukan orang yang melihat akan mengganti tontonan mereka atau terus melihatnya sampai akhir,” ungkapnya.

Ternyata, hal tersebut juga dilakukan para juri film pada umumnya. Fauzan menjelaska­n bahwa juri akan melihat menit awal, tengah, dan akhir. Dari situ, ketegangan dalam sebuah cerita harus bisa dibangun sejak awal.

Setelah workshop, acara yang merupakan persembaha­n dari Dharma Pertiwi x DWP Kota Surabaya bersama Infis itu ditutup dengan diskusi bareng komunitas dan klub sinema SMP dan SMA/ SMK. ”Kami juga membuat proker mengenai student filmmaker Surabaya (Stufer) angkatan 2020,” ujarnya.

 ?? ALFIAN RIZAL/JAWA POS ?? WORKSHOP: Fauzan Abdillah (kanan) menjadi pembicara dalam diskusi film di Balai Kartika Surabaya kemarin.
ALFIAN RIZAL/JAWA POS WORKSHOP: Fauzan Abdillah (kanan) menjadi pembicara dalam diskusi film di Balai Kartika Surabaya kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia