Jawa Pos

Kasus Covid-19 dan Ujian Kepala Daerah

- (*)

PERSEBARAN virus korona akhirnya mendesak kepala daerah mengambil kebijakan taktis. Kebijakan yang sebenarnya sudah ditunggutu­nggu warganya. Salah satunya, sejak dua hari ini sudah banyak daerah yang meliburkan siswa di sekolah-sekolah.

Bahasa dalam kebijakan tersebut beragam. Ada yang menyatakan bahwa para murid bisa belajar secara online. Ada pula yang tak satu kata pun dalam suratnya menyebut untuk mencegah persebaran virus korona. Mereka mengarahka­n agar wali murid mendamping­i putra dan putrinya belajar di rumah. Tentu langkah itu juga tidak ada salahnya. Sebab, pemerintah tidak ingin warganya dilanda kepanikan luar biasa.

Kebijakan yang diambil daerah dalam dua hari ini akhirnya menjadi ukuran taktis tidaknya sikap kepala daerah. Coba Anda amati di media sosial. Kecepatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil keputusan menuai simpati. Bahkan dari orang-orang yang dulu terus-terusan mengkritik setiap Anies mengambil kebijakan.

Di Surabaya, Wali Kota Tri Rismaharin­i juga menuai pujian. Langkahnya taktis. Warganya pun tenang. Risma (sapaan Tri Rismaharin­i) bahkan menyiapkan anggaran tak terbatas untuk menghalau pagebluk korona itu. Terlihat, Risma terjun langsung memantau langkahlan­gkah pencegahan. Mulai memantau pendistrib­usian hingga memastikan rumah sakit yang menangani.

Yang perlu dikawal saat ini adalah jangan sampai kebijakan meliburkan siswa tersebut menimbulka­n problem baru. Publik tidak boleh salah persepsi terkait hal itu. Selama libur, mereka (siswa) seharusnya mengurangi aktivitas di luar. Banyak berdiam di rumah. Tujuannya, korona tak makin mewabah.

Jangan sampai publik mengartika­n bahwa ketika libur, siswa bebas ke mana mana. Tempattemp­at wisata menjadi ramai. Atau bahkan memanfaatk­an liburan itu untuk pulang ke kampung halaman. Bila hal itu terjadi, potensi wabah yang sebelumnya hanya di kota-kota besar bisa sampai ke pelosok-pelosok.

Sekolah tentu harus terus memantau siswasiswa­nya. Biarkan saja mereka beraktivit­as di rumah. Beri mereka pekerjaan rumah secara

Ajak mereka memanfaatk­an portalport­al belajar yang digagas pemerintah. Jangan sampai ”libur panjang” mengubah mereka menjadi tidak produktif. online. hand sanitizer

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia