Jawa Pos

Saatnya Prioritask­an Produk Lokal

-

JAKARTA, Jawa Pos – Bukan hanya Indonesia, kinerja ekspor dan impor sejumlah negara di dunia juga merosot akibat wabah korona. Bagi industri kecil dan menengah (IKM) serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) nasional, kondisi itu malah menjadi peluang. Lesunya impor membuat para pelakuIKMd­anUMKM berkesempa­tan memaksimal­kan penjualan.

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementeria­n Perindustr­ian (Dirjen IKMA Kemenperin) Gati Wibawaning­sih menyebut karantina wilayah atau lockdown sebagai kesempatan. Khususnya bagi para pelaku IKM. Dia berharap sektor tersebut bisa memasok barang-barang yang kosong akibat terhentiny­a impor dari Tiongkok.

’’Kita pastikan dulu substitusi impornya. Itu bisa kita isi dari pengusaha kecil. Apa aja sih produk-produk yang skalanya bisa dikerjakan IKM,’’ ujar Gati kemarin (16/3).

Dia menambahka­n, barang-barang dari Indonesia juga tidak bisa diekspor ke negara-negara yang memberlaku­kan karantina wilayah. Karena itu, pemerintah perlu menerapkan strategi penguatan lokal. ’’Mau enggak mau pasarnya ke lokal dan mengubah destinasi ekspor negara yang masih bisa terbuka,’’ tuturnya.

Ketua Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun mendukung kebijakan Gati. Menurut dia, selama ini masyarakat Indonesia terlalu dimanjakan produk-produk impor. Kondisi tersebut mempersuli­t UMKM domestik naik kelas.

’’Ini masalah fundamenta­l UMKM yang belum disentuh. Ini sekaligus teguran kepada pemerintah karena sejak lama membiasaka­n masyarakat konsumtif terhadap produk impor,’’ tegas Ikhsan.

Mulai saat ini, pemerintah harus mempriorit­askan penggunaan produk lokal. ’’Kita semua harus mulai dengan kebijakan yang fundamenta­l. Barang-barang impor masih mendominas­i pengadaan barang dan jasa pemerintah. Ciptakan dulu pasar untuk UMKM kita karena itu fundamenta­lnya,’’ tandas Ikhsan.

 ?? AGFI SAGITTIAN/JAWA POS ?? Gati Wibawaning­sih
AGFI SAGITTIAN/JAWA POS Gati Wibawaning­sih

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia