Dilarang Pulang Kampung
Persebaya Libur Tiga Hari
SURABAYA, Jawa Pos – Persebaya Surabaya kembali menggelar latihan kemarin sore setelah ditumbangkan Persipura Jayapura Jumat (13/3) malam lalu. Latihan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, itu digelar secara tertutup.
Tapi, latihan tersebut tampaknya tidak akan berlanjut hari ini. Sebab, tim pelatih mulai meliburkan skuad selama tiga hari. ”Dengan catatan saya beri porsi latihan individual training kepada pemain,” kata pelatih Persebaya Aji Santoso. Latihan diliburkan lantaran kompetisi juga dihentikan dua pekan.
Selama libur, pemain tidak bisa sepenuhnya bebas. Aji meminta anak asuhnya beristirahat di tempat tinggal masing-masing. ”Jangan keluar kalau memang tidak benar-benar terpaksa,” tutur mantan kapten Persebaya itu. Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi virus korona yang terus menyebar.
Mantan pelatih PSIM Jogjakarta itu tahu virus korona sangat mengancam. Dia tidak mau kesehatan anak asuhnya terancam lantaran keluar sembarangan. ”Karena virusnya juga sudah menyebar ke manamana. Kita semua harus hatihati,” tambah Aji. Apalagi, ada kabar bahwa asisten pelatih Barito Putera Yunan Helmi teridentifikasi suspect Covid-19.
Aji juga melarang anak asuhnya pulang kampung. ”Kecuali yang rumahnya sekitar Surabaya,” katanya. Sebab, selain agar pemain menghindari kontak dengan orang banyak, kompetisi masih belum memasuki masa libur panjang. ”Kompetisi kan masih jalan. Apalagi, saya beri libur ini agar anak-anak istirahat di tempatnya. Nggak malah pulang. Pasti saya larang kalau pulang kampung. Apalagi yang jauh,” tegasnya.
Gelandang Persebaya Rendi Irwan menurut saja dengan aturan dari Aji. ”Ya, diambil sisi positifnya saja. Kalau itu memang yang terbaik untuk tim, ya nggak masalah,” tuturnya.
Lagi pula, selama libur, Rendi memang tidak punya rencana untuk keluar. Dia ingin menemani tiga buah hatinya di rumah. ”Kebetulan dua anak saya kan libur sekolah. Jadi nemani anak saja lah,” tambahnya.
Meski waspada dengan virus korona, Aji meminta anak asuhnya tidak panik. ”Tidak perlu takut. Tapi bukan berarti bisa seenaknya. Tetap harus waspada. Bagaimana caranya sebisa mungkin jangan sampai tertular,” ucap Aji.