Jawa Pos

Optimistis F1 2020 Masih Bisa 18 Seri

GP Monako Menuju Penundaan

-

MONAKO, Jawa Pos – Status darurat bencana akibat persebaran Covid-19 di sejumlah negara Eropa sudah hampir pasti bakal berdampak pada penyelengg­araan balapan klasik Formula 1 GP Monako. Keputusan itu menindakla­njuti langkah tegas pemerintah setempat yang telah menutup seluruh tempat-tempat umum dan akses masuk ke wilayah tersebut sejak Sabtu tengah malam (14/3). Jika terjadi, pembatalan itu membuat rekor Monako yang tak pernah absen menggelar balapan F1 selama 65 tahun berturuttu­rut berakhir.

Kali pertama GP Monako digelar pada 1954. Rencananya, GP Monako tahun ini digelar pada 24 Mei. Menurut sumber Daily Mail, Liberty Media sebagai pemegang hak siar F1 sedang bernegosia­si dengan penyelengg­ara lokal, yakni Automobile Club de Monaco, untuk tetap menggelar balapan di jalanan Monte Carlo tersebut di lain hari karena nilai prestisius ajang tersebut.

Sejauh ini, empat seri pembuka telah dibatalkan. Yakni, GP Australia, Bahrain, Vietnam, dan Tiongkok. Setelah itu, seri kelima di GP Belanda 3 Mei dan keenam di Spanyol 10 Mei juga sangat mungkin ditunda.

Awalnya, Formula 1 diharapkan bisa dimulai di Monaco. Namun, dengan kebijakan pemerintah setempat yang tidak memungkink­an untuk menggelar ajang sebesar F1, seri pembuka bisa jadi akan digelar di Azerbaijan pada 7 Juni. Itu pun akan tetap mempertimb­angkan situasi terakhir.

Di tengah banyak ketidakpas­tian tersebut, masih ada kabar baik yang datang dari dunia F1. Tim McLaren mengumumka­n bahwa kondisi salah seorang staf mereka yang dinyatakan positif terjangkit korona di Melbourne sudah membaik dan telah terbebas dari virus tersebut. Kasus positif korona staf McLaren itu menjadi pemantik pembatalan GP Australia secara mendadak Jumat (13/3).

CEO McLaren Zak Brown mengungkap­kan, saat ini masih ada 14 kru yang menjalani isolasi diri dan tidak boleh meninggalk­an Melbourne karena diketahui telah melakukan kontak dengan staf mereka yang positif tertular virus. ’’Saat ini, situasi berkembang dengan sangat cepat. Tapi, kami berkomitme­n akan terus menatap ke depan dan menghadapi semuanya dengan fleksibel,’’ ucap Brown dilansir BBC.

Di tempat berbeda, Managing Director F1 Ross Brawn masih optimistis F1 mampu menggelar setidaknya 17 sampai 18 balapan musim ini. Kalender F1 tahun ini sebenarnya dijadwalka­n menggulirk­an 22 seri. Namun, dengan dua balapan sudah dibatalkan dan tiga lainnya tertunda, jumlah seri tersebut dipastikan bakal berkurang. ’’Akan tergantung dari kapan kami akan memulai musim ini,’’ ucap Brawn dilansir Sky Sports.

Brawn menyebut, salah satu opsi untuk mengganti sejumlah jadwal balapan yang tertunda adalah dengan menghapus jeda tengah musim. Yakni, pada musim panas sekitar Agustus. Brawn berharap saat itu kondisi sudah jauh membaik. ’’Mungkin akan membuat musim ini sedikit berbeda. Tapi, itu akan mempertaha­nkan jumlah balapan ideal agar musim ini tetap menarik,’’ ucap Brawn.

 ?? BOBBY ARIFIN/JAWA POS ?? KLASIK: Keseruan suasana start Formula 1 GP Monako di jalanan Monte Carlo tahun lalu.
BOBBY ARIFIN/JAWA POS KLASIK: Keseruan suasana start Formula 1 GP Monako di jalanan Monte Carlo tahun lalu.
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia