Jawa Pos

Investor Hi-Tech Mall Belum Cocok Harga

-

SURABAYA, Jawa Pos – Sudah satu tahun Hi-Tech Mall tanpa pengelola baru. Pemkot masih mencari pengganti PT Star yang kontraknya tidak diperpanja­ng.

”Untuk sementara, gedung itu di bawah kewenangan dinas tanah,” ujar Kabag Hukum Pemkot Surabaya Ira Tursilowat­i kemarin. Sejatinya, harus ada retribusi yang harus ditarik kepada pedagang. Sebab, gedung itu merupakan aset pemkot. Namun, dinas tanah tidak menarik retribusi tersebut. Setahun belakangan pedagang bisa menempati lapaknya secara gratis.

Pedagang berharap bisa membayar sewa atau retribusi kepada pemkot. Dengan begitu, nasib mereka tidak lagi menggantun­g. Penggratis­an justru membuat mereka khawatir. Nah, saat ini DPRD dan pemkot sedang membahas raperda retribusi pemakaian kekayaan daerah (RPKD). Pedagang berharap ada tambahan pasal yang mengatur retribusi Hi-Tech.

Namun, usulan itu tidak disetujui pemkot. Ira menerangka­n, hingga kini pemkot belum berencana menetapkan sistem retribusi kepada pedagang. Saat ini pemkot masih mencari pengelola baru. ”Kami masih cari investor. Tapi, belum ada yang deal. Mungkin karena harganya belum cocok,” ujar Ira.

Pemkot akan menyewakan 75 persen bagian mal lima lantai itu. Sebanyak 25 persen sisanya akan digunakan pemkot untuk pusat kesenian. Menurut appraisal yang dilakukan tim independen, nilai sewa Hi-Tech mencapai Rp 19,4 miliar per tahun. Penyewa bisa mengontrak gedung tersebut hingga 2023 dan boleh diperpanja­ng sesuai ketentuan yang berlaku.

Namun, hingga kini belum ada yang mau mengelola gedung itu dengan harga yang ditawarkan. Pedagang berharap kondisi tersebut tidak berlarut-larut.

Sebab, status yang tidak jelas itu membuat mereka mengalami sejumlah kesulitan. Salah satunya persoalan wifi dan sinyal provider yang tak masuk ke gedung karena Telkom dan sejumlah provider menjalin kontrak dengan PT Star yang tak lagi mengelola Hi-Tech.

Namun, persoalan itu akhirnya bisa teratasi setelah pedagang mengadu ke DPRD Surabaya. Telkom kembali memasang pemancar sinyal di berbagai titik.

 ?? ANGGER BONDAN.JAWA POS ?? MASIH SEPI: Suasana di Hi-Tech Mall kemarin. Sejauh ini pemkot belum menemukan investor yang akan menjadi pengelola mal bertema IT tersebut.
ANGGER BONDAN.JAWA POS MASIH SEPI: Suasana di Hi-Tech Mall kemarin. Sejauh ini pemkot belum menemukan investor yang akan menjadi pengelola mal bertema IT tersebut.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia