Akhirnya Pemkab Putuskan Libur
Peserta Study Tour ke Bali Langsung Diminta Kembali
GRESIK, Jawa Pos – Pemkab Gresik akhirnya memutuskan untuk meliburkan sekolah kemarin (16/3). Keputusan itu menyusul surat edaran (SE) Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Namun, pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) bagi para pelajar SMK tetap berjalan dengan proses sterilisasi dan skrining lebih dulu.
Keputusan meliburkan sekolah tersebut tertuang dalam SE Bupati Nomor 050/437.52/2020. Edaran itu baru keluar kemarin (16/3) pukul 07.30. Libur sekolah ditetapkan 16–29 Maret. Sehari sebelumnya, banyak wali murid dan sekolah yang resah lantaran menunggu keputusan pemkab tersebut. Namun, untuk peserta UNBK, Pemkab Gresik mengikuti SE gubernur.
Di SMK PGRI Gresik misalnya. Para pelajar kelas XII peserta UNBK membersihkan tangan dulu dengan hand sanitizer sebelum memasuki ruang ujian. Cairan pencuci tangan itu buatan para siswa jurusan kimia. ”UNBK di sekolah ini terbanyak di Gresik. Ada 749 siswa. Meski ada sejumlah daerah yang menunda, Gresik tetap melangsungkan ujian,” kata Kepala SMK PGRI Arif Susanto.
Arif mengatakan, sekolah telah menyediakan hand sanitizer. Selain itu, pihaknya menyosialisasikan perilaku hidup sehat untuk menangkal persebaran Covid-19. ”Hand sanitizer ini buatan anak-anak sendiri. Rencananya diproduksi masal untuk dibagikan ke warga Gresik,” ujarnya.
Dalam edarannya, bupati juga melarang pelaksanaan study tour bagi sekolah-sekolah. Karena itu, sejumlah sekolah harus membatalkan rencana wisata ke luar daerah. SMPN 27 Gresik misalnya. Rencananya, sekolah di Balongpanggang itu berangkat study tour ke Bali pada Kamis atau Sabtu nanti. ”Sebelumnya minta tim kesehatan untuk mendampingi. Tapi, akhirnya diputuskan untuk dibatalkan,” kata Ahmad Ihsan, seorang tenaga medis dari Puskesmas Dapet,
Balongpanggang.
Sementara itu, edaran bupati tersebut juga membawa berdampak terhadap pelaksanaan study tour ratusan pelajar SMPN 24 Gresik. Sejak Minggu (15/3), mereka berangkat ke Pulau Dewata. Nah, kemarin akhirnya mereka langsung diminta untuk pulang kembali ke Gresik. Padahal, rencananya study tour itu berlangsung hingga Rabu besok. Diperkirakan, rombongan tiba hari ini (17/3) di Gresik.
Sebelumnya, sejumlah wali murid SMPN 24 Gresik resah dengan pelaksanaan study tour ke Bali tersebut. ”Ya, tentu saja khawatir. Sekitar pukul 12.00 tadi (kemarin, Red), saya menghubungi anak saya. Katanya sedang di Pantai Pandawa. Tanya-tanya keadaannya dan belum ada informasi kapan kepastian kembali,” cerita salah seorang wali murid.
Ketika dikonfirmasi Jawa Pos, Kepala SMPN 24 Gresik Ali Asyikin menyatakan, pihaknya sudah menghubungi pendamping rombongan study tour ke Bali tersebut. Kemarin sore mereka dijadwalkan kembali ke Gresik sesuai dengan instruksi bupati. ”Kami juga sudah koordinasi dengan polsek dan dinkes untuk kedatangan para siswa,” ucapnya.
Dia menjelaskan, pihaknya tetap memberangkatkan rombongan atas dasar izin dispendik dan persetujuan wali murid. Ali menceritakan, Kamis (12/3) pihaknya mendapatkan izin dari dispendik untuk study tour ke Bali. Dengan catatan mengajak petugas puskesmas dan kepolisian. Saat akan diberangkatkan, siswa juga mendapat persetujuan wali murid. ”Karena itu, saya akhirnya memberanikan untuk berangkat,” ujarnya.
Saat apel di kantor pemkab kemarin pagi, bupati kembali menegaskan agar para siswa sekolah bersangkutan segera kembali Gresik. ”Nggak boleh ada study tour,” tegas Sambari.
Sementara itu, dinkes menyiapkan tim khusus untuk menyambut 206 siswa yang telah study tour ke Bali tersebut. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Pemkab Gresik dr Ummi Khoiroh mengatakan, kemarin sore pihaknya langsung melakukan briefing kepada sejumlah petugas. Hari ini (17/3) tim medis bakal mendatangi sekolahan tersebut.
”Kami sudah koordinasikan dengan pihak sekolah. Ketika siswa dan rombongan sudah tiba, jangan diperbolehkan pulang dulu sebelum menjalani tes,” katanya.
Sejumlah tes yang harus dijalani adalah tes tensi, respiration rate (RR) atau frekuensi pernapasan, suhu tubuh, hingga tracking kontak selama di lokasi. ”Saat kami mendapat kabar bahwa Minggu kemarin ada yang siswa study tour ke Bali, kami langsung menyiapkan tim khusus,” imbuhnya.
Setelah para siswa lolos tes, lanjut dia, dinkes tetap akan menjalankan tahapan sesuai prosedur. Yakni, melakukan pengawasan hingga 14 hari ke depan. ”Kami juga mendapat informasi awal adanya siswa yang ke luar negeri. Tapi, masih kami lacak. Semoga saja di Gresik semua aman,” ujarnya.