Kenjeran Tutup sampai Batas Belum Ditentukan
SURABAYA, Jawa Pos – Upaya pencegahan persebaran virus korona mulai diberlakukan di tempat umum. Kemarin (16/3) UPTD THP (Taman Hiburan Pantai) Kenjeran ditutup untuk sementara waktu. Area pintu masuk diberi pagar pembatas. Di loket pembelian karcis, terdapat pengumuman tentang penutupan tersebut.
Koordinator Pendapatan UPTD THP Kenjeran Dedik Kurniawan menuturkan,penutupanitubelum bisadipastikansampaikapan.’Sesuai instruksi dari atas,” katanya.
Dedikpunmenunjukkansuasana pantaiyangsepi.Hanyaadanelayan yang menunggu di gazebo. Juga ada beberapa pedagang yang menunggui stan. ’Jadi, informasi soalsuasanapantairamaiitukeliru. Hoaks,’ ucapnya.
Karena penutupan itu mendadak, dia tak menampik adanya warga yang datang, lalu pulang. ’’Tadi ada yang ke sini. Saya bilang tutup,’’ ujarnya. Memang, pada hari biasa mayoritas warga Surabaya yang berkunjung. Tetapi, saat akhir pekan, warga luar kota ikut meramaikan pantai itu. Mulai dari Gresik hingga Sidoarjo. Jumlahnya 1.000–3.000 orang. ’’Ya kasihan juga kalau mereka sudah datang jauh, tapi tutup. Mau bagaimana lagi, ini karena wabah korona,’’ jelasnya.
Penutupan itu juga berimbas pada pedagang sekitar. ’’Biasanya ada pemasukan Mas. Ini sepi. Gak ada orang,’’ ungkap Nur Fadila. Pedagang aksesori tersebut mengaku, penghasilannya bergantung berjualan. ’’Sekarang kami ndak tahu mau berdagang di mana. Semoga lekas berakhir wabah korona ini,’’ tutur warga Tambak Deres Gang VI itu.
Dari pengamatan, Nur tidak sendiri. Dia ditemani dua pedagang lain yang yang saling ngobrol. Barang-barang yang hendak mereka jual masih teronggok di depan stan tersebut. ’’Informasi ini memang mendadak kami terima. Jadi tidak tahu harus berjualan ke mana,’’ ucapnya. Dia berharap para pedagang diberi solusi.