Gelar UTS dan UAS via Online
SURABAYA, Jawa Pos – Keputusan Pemprov Jawa Timur untuk meliburkan sekolah selama 14 hari tidak lantas membuat siswa bersantai di rumah. Semua aktivitas tetap dijalankan dengan memanfaatkan media daring. Termasuk ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS) untuk siswa SMA Ta’miriyah.
Kemarin (17/3) para siswa mengikuti ujian online. Dalam sehari, setiap murid wajib mengerjakan dua mata pelajaran. Setiap mata pelajaran berdurasi 2 jam. Ujian pertama dilaksanakan pukul 07.30–09.30. Kemudian, ujian selanjutnya berlangsung pukul 10.00–12.00. Murid dapat mengakses soal ujian melalui aplikasi Quizizz.
”Ujian serentak dimulai hari ini (kemarin). Kelas X dan XI menghadapi UTS. Sedangkan kelas XII menjalani UAS,” ucap kasek SMA Ta’miriyah Sucipto. Pihaknya memang tidak bisa mengawasi para siswa secara langsung. Namun, aplikasi itu dirancang jika waktu ujian telah selesai, sistem otomatis tertutup. Dengan begitu, siswa harus hati-hati membagi waktu saat mengerjakan setiap soal.
“Jadi tetap bisa diawasi guru sudah berapa banyak soal yang telah dikerjakan. Seperti halnya ujian berlangsung di sekolah. Sehingga siswa tidak main-main,” ujarnya. Ujian juga dijalankan tepat waktu. Siswa sudah diminta siap sebelum waktu yang ditentukan. Mereka juga harus memastikan memiliki jaringan internet yang stabil.
Sebenarnya, lanjut Sucipto, ujian secara online dimulai sejak tahun lalu. Mereka merilis kelas digital. Karena itu, pihaknya tidak kaget dengan kondisi yang terjadi saat ini. Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Pemprov Jatim Ety Prawesti menilai, sistem ujian online yang dilakukan SMA Ta’miriyah sangat baik. ”Tidak semua SMA mempunyai sistem seperti ini. Ini patut dijadikan contoh bagi yang lain,” kata Ety.
Guna sistem yang dilakukan SMA Ta’miriyah bisa diterapkan sekolah lainnya, pelatihan terhadap IT lembaga pendidikan segera dilakukan.
”Pelatihan terhadap IT di sekolah-sekolah harus diberikan. Meski belajar online hanya berlangsung selama 14 hari, ke depan sistem seperti ini akan digunakan pada sekolahsekolah di Jawa Timur,” ujarnya.