Jawa Pos

Bentuknya Lebih Mirip Buah Pumpkin

Banyak hal yang menjadi dasar pemberian nama durian. Bisa karena sejarah, bentuk, warna, atau lainnya. Demikian pula dengan varietas unggulan dari Desa Sumberagun­g, Kecamatan Ngantang, ini.

-

NAMA durian yang satu ini tidak sulit ditebak. Bentuknya yang bantet dan bulat membuatnya sangat mirip dengan wadah minuman tradisiona­l di Jawa, kendi. Karena itu, durian tersebut dinamai durian kendi.

Varietas yang satu itu memang memiliki bentuk yang begitu unik dan menarik. Bulatnya seperti bola. Kata orang Jawa, bunder ser-ser. Namun, bagian ujung dan atasnya rata. Malah, jika dilihat dari atas, bentuknya lebih mirip dengan buah pumpkin atau waluh.

Buahnya memang tak terlalu besar. Warnanya sekilas juga kurang meyakinkan. Kuning pucat. Namun, jangan meremehkan kualitasny­a. Durian tersebut masuk kategori unggul.

Dari segi ketebalan hingga teksturnya, durian kendi bisa disandingk­an dengan durian unggulan lain. Selain itu, punel dan lembutnya daging buah membuat varietas tersebut begitu digemari.

Rasanya? Lebih banyak ke manis dan sedikit gurih. Tidak seperti durian Malang lain, varietas itu hampir tidak ada pahitnya. Namun, rasa yang diberikan tidak terlalu berat, cenderung soft, sehingga mudah diterima lidah penikmat pemula maupun maniak.

Berat tiap buah rata-rata 1–2 kilogram. Memang tahun ini sedikit susut karena pengaruh cuaca.

”Kemaraunya terlalu panjang, semua pohon juga mengalami hal yang sama,” papar Amad Kasrawi, petani dan pemilik pohon durian kendi.

Per tahun jumlah buahnya juga sedikit, paling banter hanya seratus buah. ”Usia pohonnya hampir seratus tahun,” papar Amad.

Karena jumlah yang sedikit itu, banyak yang harus mengantre untuk mendapatka­nnya. Peminatnya pun bukan dari Malang saja. Banyak penggemar dari luar kota yang rela datang ke Ngantang untuk mendapatka­n buah itu. ”Harus saya bagi, meski sudah datang ke sini, saya kasih sedikit,” ujarnya.

Di sana, durian tersebut sudah dibuidayak­an. Karena karakteris­tik buah yang bagus, varietas itu sering dijadikan batang bawah pada proses sambung. ”Saya meyakini batang bawah juga berperan menentukan bagus tidaknya batang atas. Karena itu, saya jadikan durian yang bagus untuk dijadikan batang bawahnya,” papar Amad.

 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? BULAT: Pada masa panen kali ini, berat durian kendi sedikit susut karena pengaruh cuaca.
BOY SLAMET/JAWA POS BULAT: Pada masa panen kali ini, berat durian kendi sedikit susut karena pengaruh cuaca.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia