Wildcats Diputuskan Juara NBL
Sidney King Mundur, Dua Game Final Batal
MELBOURNE, Jawa Pos – Hasil akhir yang sama sekali tidak diinginkan oleh semua pihak. Liga basket nasional (NBL) Australia akhirnya memutuskan Perth Wildcats sebagai juara setelah finalis lainnya Sidney Kings mundur dari babak puncak dua hari sebelum pertandingan.
Ada berkah di setiap musibah. Persebaran Covid-19 yang semakin luas membuat beberapa kompetisi basket dunia harus dihentikan. Final series yang mempertemukan Sydney Kings versus Perth Wildcats pun berakhir antiklimaks.
Dalam situasi itu, Wildcats dinobatkan sebagai juara NBL 2019–2020 setelah leading 2-1 atas Kings hingga game ketiga. Namun, otoritas NBL membatalkan game keempat dan kelima dalam format grand final best of five kemarin (19/3). Penyebabnya, Kings menolak untuk bertanding seiring Kota Sydney dalam penanganan Covid-19.
Di sisi lain, Wildcats siap melanjutkan dua game tersisa dengan konsekuensi apa pun. Sedianya, game keempat berlangsung hari ini. Kedua tim sebelumnya sepakat dengan format grand final best of five.
”Tentu saja (Sydney Kings) kecewa, tetapi mereka menerima dengan bijaksana,” sebut owner NBL Larry Kestelman sebagaimana dikutip Straits Times. Dia menjelaskan, dalam kondisi luar biasa ini, keputusan manajemen Kings tentu menyulitkan. ”Sebagai manusia biasa, aku merasakan kondisi pemain. Tetapi, faktanya dalam situasi luar biasa ini, perlu satu keputusan yang harus dibuat,” bebernya. Sebelumnya, game kedua dan ketiga seri final NBL harus digelar tanpa penonton. Wildcats memenangi game pertama dan ketiga, sedangkan Kings mencuri kemenangan pada game kedua. Dengan keputusan tersebut, Wildcats kini mengumpulkan total 10 gelar. Tim yang bermarkas di RAC Arena, Perth, itu menjadi pendulang gelar terbanyak di pentas NBL dalam 41 tahun terakhir.
Bagi Kings, keputusan tersebut teramat menyesakkan. Apalagi mereka memimpin musim reguler dengan rekor 20-8, disusul Wildcats di peringkat kedua dengan rekor 19-9. Center Kings Andrew Bogut mencurahkan kekecewaannya lewat cuitan di Twitter.
”Aku sangat malu dan kecewa terkait bagaimana Liga menangani hal ini sepekan menjelang seri grand final,” ujar mantan bintang Golden State Warriors itu sebagaimana dikutip Sporting News. Selanjutnya, Bogut dijadwalkan mengadakan konferensi pers hari ini.