Jawa Pos

Wajib Lunasi Gaji Pemain Minimal sampai Maret

-

JAKARTA, Jawa Pos – Proliga 2020 telah resmi dihentikan. Meski kecewa, tim-tim peserta mendukung keputusan tersebut. Hanya, muncul sejumlah persoalan seperti gaji pemain dan ofisial hingga pemulangan pemain asing.

Asisten Manajer Jakarta PGN Popsivo Polwan Ernita Pongki mengungkap­kan, untuk pembubaran atlet, klub harus menyelesai­kan administra­si seperti gaji. ’’Terus pemain asingnya pulangnya gimana? Kan repot tibatiba ada surat dari PBVSI tanpa ada rembukan antartim. Tiba-tiba datang surat. Kan butuh waktu juga untuk memulangka­n atlet,’’ keluhnya.

Perihal komunikasi ke pemain asing, Ernita juga belum tahu mekanismen­ya. Dia berharap ada rapat antar-manajer tim agar tindakan yang dilakukan setiap tim seragam. Mengacu surat kontrak, lanjut Ernita, seharusnya atlet diputus karena keadaan memaksa alias force majeure. Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah membayar gaji full atau tidak.

Direktur Proliga Hanny S. Surkatty menyatakan, gaji pemain dan ofisial diimbau untuk dibayarkan sampai Maret. ’’Ini kan force majeure,’’ paparnya melalui sambungan telepon.

Hanny menolak bila dikatakan pemberhent­ian sepihak dan mendadak. Sebab, penyelengg­ara Proliga sudah memberi tahu setiap klub sehari sebelumnya. ’’Dan yang pasti tidak dapat izin penyelengg­araan. Terus kita mau main di mana? Di bulan?’’ katanya. Sebelumnya, ada opsi pertanding­an dimainkan di Padepokan Voli Sentul Jawa Barat. Namun, meski tanpa penonton, Hanny menyebut terdapat 500 orang yang berada di lokasi setiap harinya. Jumlah tersebut berasal dari ofisial dan perangkat pertanding­an. ’’Kalau sampai terjadi persebaran virus di situ, yang menyesal siapa? Insan perbolavol­ian kan?’’ ucapnya.

Pemberhent­ian kompetisi, lanjut Hanny, memang keputusan yang berat. Seluruh pihak dirugikan. Tapi, kesehatan dan keamanan lebih utama. ’’Persebaran virus saat ini terus naik. Coba bayangkan beberapa minggu lagi sudah berapa yang kena. Terus, siapa yang mau bertanggun­g jawab kalau nantinya ada yang terkena? Jangan pikirkan uang lah. Semua panitia rugi,’’ pungkasnya.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia