Sinyal Golkar Merapat ke Machfud Arifin
SIKAP politik Partai Golkar dalam pemilihan wali kota (pilwali) semakin jelas. Partai berlambang pohon beringin itu dikabarkan akan merapat ke kubu koalisi pengusung Machfud Arifin. Pengurus DPD II Surabaya masih menunggu keputusan resmi dari dewan pimpinan pusat (DPP).
Ketua DPD II Golkar Surabaya Blegur Prijanggono mengatakan, memang sudah ada arahan untuk berkoalisi dengan enam partai lain yang juga mengusung Machfud sebagai calon wali kota. Namun, hal itu tetap menjadi kewenangan DPP. ’’Pada prinsipnya, kami akan mendukung penuh apa pun keputusan DPP,” ujarnya kemarin (19/3).
Menurut Blegur, nama Machfud tidak begitu saja muncul. Pensiunan jenderal bintang dua itu sudah masuk penjaringan bersama Zahrul Azhar As’ad alias Gus Hans. DPP, kata Blegur, sudah memproses dua nama tersebut sesuai prosedur yang ada di Partai Golkar.
Dalam dua atau tiga hari ke depan, Blegur mengaku mendapat panggilan ke DPP untuk membahas hal tersebut. ’’Kita belum tahu, yang jelas keputusannya akan disampaikan setelah saya menghadap Ketum (Airlangga Hartarto, Red),” katanya.
Terkait pertemuan Machfud dengan Airlangga dua hari lalu, Blegur menganggap itu sebagai agenda silaturahmi politik. Namun, dia belum berani menyimpulkan bahwa itu merupakan bentuk restu Airlangga untuk Machfud. ’’Kita tunggu saja, dalam waktu dekat sudah ada keputusan,” terangnya.
Dalam dua hari belakangan, Machfud memang meniadakan agenda pertemuan dengan warga. Mantan ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf itu fokus melakukan safari ke beberapa tokoh. Baik di daerah maupun elite politik di Jakarta.
Selain Airlangga, Machfud diminta bertemu dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. ’’Memang polanya saya ubah karena ada imbauan dari pemerintah (terkait social distancing, Red), agenda bertemu warga saya kurangi. Sekarang fokus berkunjung ke tokoh-tokoh dulu untuk sementara,” katanya.
Menurut Machfud, kunjungannya ke Jakarta untuk bertemu tiga Ketum partai bertujuan menyambung silaturahmi. Khusus untuk Airlangga, Machfud mengaku diajak berdiskusi mengenai kondisi Surabaya saat ini. Termasuk soal koalisi partai yang sudah menyatakan dukungan untuknya.
Machfud mengatakan tidak ingin berandai-andai terkait rekomendasi dari Golkar. Hal itu tentu dikembalikan ke partai. ’’Tapi, harus optimistis. Yang penting kita sudah berupaya. Soal apa pun keputusannya, ya harus kita apresiasi,” jelasnya.