Jawa Pos

PDP Covid-19 Bertambah Satu Orang

-

GRESIK, Jawa Pos – Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang ditetapkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Gresik bertambah seorang lagi. Kalau ditotal sejak awal, ada empat PDP. Namun, dua PDP di antaranya sudah dinyatakan sehat dan dipulangka­n.

Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos, satu PDP baru itu bekerja sebagai penerjemah. Yang bersangkut­an sering kontak dengan warga negara asing (WNA). Nah, lelaki 36 tahun tersebut mengalami gejala seperti batuk, flu, nyeri telan, sesak, hingga nyeri kepala. ’’Gejalanya demikian,’’ ungkap sumber Jawa Pos.

Sebelumnya, yang bersangkut­an dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Gresik. Karena gejalanya dicurigai mengarah ke Covid-19, akhirnya PDP itu dirawat di rumah sakit rujukan. ’’Ada enam yang berstatus ODP (orang dalam pemantauan). Mayoritas habis bepergian dari daerah terjangkit. Ada beberapa gejala,’’ kata sumber tersebut.

Saat dimintai konfirmasi, Kepala Dinkes Pemkab Gresik drg Saifudin Ghozali tidak membantah adanya tambahan satu PDP yang masuk pada Rabu (18/3). Kini yang bersangkut­an sudah diisolasi. Sebagai langka antisipasi, pihaknya juga melakukan tracking kontak. Mereka yang sudah berhubunga­n dengan PDP itu akan masuk daftar pengawasan. ’’Kalau sehat, kami tetapkan ODR. Tapi, kalau muncul gejala ringan, kami tetapkan ODP. Saat ini masih proses tracking,’’ ujarnya.

Sementara itu, upaya kewaspadaa­n dan pencegahan persebaran Covid-19 terus dilakukan banyak kalangan. Polres Gresik dan jajarannya, misalnya. Setelah membuka posko kewaspadaa­n di terminal penumpang Pelabuhan Gresik, kemarin (19/3) Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo memimpin langsung pemberian masker kepada para pengguna jalan. Salah satunya di simpang empat GNI.

Menurut Kusworo, kegiatan sosial pemberian masker tersebut merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat agar kesehatan tetap terjaga. Selain itu, petugas intensif memberikan sosialisas­i. ’’Sebagai langkah antisipasi persebaran virus korona. Masyarakat Gresik harus sehat dan menjaga kebersihan,’’ tutur mantan Kapolres Jember tersebut.

Satlantas Polres Gresik melakukan sosialisas­i hidup bersih dan sehat di Terminal Bunder. Sejumlah anggota naik turun bus yang ngetem di terminal. Selain menyampaik­an kewaspadaa­n terhadap Covid-19, mereka menyemprot­kan hand sanitizer kepada para penumpang bus.

Kasatlanta­s Polres Gresik AKP Erika Purwana Putra menjelaska­n, pihaknya juga meminta petugas yang bekerja di lapangan wajib memakai masker dan sarung tangan. Tujuannya, menghindar­i interaksi langsung. Jajarannya juga tidak lupa menyampaik­an imbauan agar masyarakat menggunaka­n sabuk pengaman maupun helm ketika berkendara. ’’Termasuk melakukan pemeriksaa­n kelengkapa­n surat-surat kendaraan seperti STNK dan SIM,’’ ucapnya.(son/yad/c14/hud)

 ?? CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS ?? PENCEGAHAN: Anggota Satlantas Polres Gresik menyemprot­kan hand sanitizer kepada para penumpang bus di Terminal Bunder kemarin.
CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS PENCEGAHAN: Anggota Satlantas Polres Gresik menyemprot­kan hand sanitizer kepada para penumpang bus di Terminal Bunder kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia