Tuntaskan Pembangunan Gedung Sekolah Tiga Lantai
Cukupi Kebutuhan Rombel SMPN 25 dan SMPN 50
SURABAYA, Jawa Pos – Tahun lalu sebagian siswa SMPN 50 Surabaya mulai masuk sekolah siang. Ruang kelas sekolah di Sukomanunggal itu tidak cukup dengan jumlah rombongan belajar (rombel). Dari 25 rombel, hanya tersedia 17 ruangan. Karena itu, jadwal masuk kelas harus bergantian.
Namun, kondisi tersebut kini telah berubah. Awal Januari 2020, seluruh siswa bisa melaksanakan kegiatan belajar-mengajar sejak pagi. ”Ruang kelas sudah bertambah,” ujar Kepala SMPN 50 Surabaya Eko Isdianto saat ditemui kemarin (19/3).
Eko mengatakan, ada gedung baru di sisi utara sekolah. Dua lantai pula. Masing-masing lantai memiliki empat ruangan. Artinya, ada delapan tambahan ruang kelas baru. ”Kebutuhan tercukupi untuk seluruh siswa yang berjumlah 937 anak,” jelasnya.
Bahkan tahun ini, lanjut dia, pengerjaan bangunan terus berlanjut. Targetnya menjadi tiga lantai. Mulai awal Februari lalu, pembangunan sudah dikerjakan. ”Tambah empat ruangan lagi,” katanya.
Apakah tambahan ruangan akan menambah jumlah rombel? ”Tidak,” jawab Eko. Dia melanjutkan, ada beberapa fasilitas yang belum dimiliki sekolah. Di antaranya, ruang perpustakaan, laboratorium ilmu pengetahuan alam (IPA), bahasa, dan komputer.
Selain itu, belum ada ruang bimbingan penyuluhan (BP). Untuk sementara, digunakan lobi sekolah. ”Kami buatkan ruangan sementara di sana,” tuturnya. Jika lantai 3 gedung baru sudah jadi, akan ada penataan ruangan. ”Misalnya, ruang guru berpindah dari lantai 2 ke lantai 1,” lanjutnya. Karena saat
Anggaran Item pekerjaan
Jangka waktu
Anggaran Item pekerjaan
Jangka waktu : Rp 1,4 miliar : Lanjutan bangunan lantai 3
: 17 Januari 2020
: 4 bulan : Rp 1,8 miliar : Lanjutan bangunan lantai 3 dan pagar sisi utara
: 10 Januari 2020
: 5 bulan ini para siswa sedang menjalani belajar di rumah, pembangunan bisa dioptimalkan mulai pagi.
Sama halnya dengan SMPN 25 Surabaya. Sekolah di Kelurahan Simomulyo, Sukomanunggal, itu mempunyai gedung baru yang serupa. Saat ini pembangunan juga menyentuh lantai 3. Waka Kesiswaan Trihadi menyatakan, dengan penambahan gedung, kebutuhan ruang kelas saat ini memadai. ”Sudah cukup untuk 32 rombel,” ucapnya.
Menurut Trihadi, ruangan baru akan difungsikan untuk tempat kegiatan ekstrakurikuler. Ruang perpustakaan diletakkan di lantai 1. ”Untuk pastinya, tunggu keputusan pimpinan,” terangnya.
Kabid Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Surabaya Iman Krestian menyampaikan, pembangunan gedung di dua sekolah tersebut merupakan kelanjutan proyek tahun lalu. Yaitu, bangunan dua lantai. ”Sekarang pembangunan lantai ketiga. Dan finishing,” katanya.
Baik untuk SMPN 25 maupun SMPN 50 Surabaya, pihaknya menargetkan jangka waktu pengerjaan empat sampai lima bulan. ”Diharapkan kebutuhan sekolah tercukupi. Anakanak bisa belajar dengan nyaman,” ujarnya.