Jawa Pos

Rajin Cuci Kuas dan Spons Make-up

-

SURABAYA, Jawa Pos – Higienitas benda di sekitar kini tak lagi bisa disepeleka­n. Termasuk alat-alat make-up. Sebagai perias maupun penggiat make-up, seseorang harus rajin membersihk­an perlengkap­annya. Spons dan kuas bisa jadi menyimpan banyak kuman.

Make-up artist Joice Ananta mengatakan, kebersihan alat rias seharusnya jadi perhatian sejak dulu. ”Bahkan sebelum orang bahas wabah virus, seharusnya kita sudah aware,” jelasnya. Kuncinya, cuci setelah gunakan. Jangan mager (malas gerak).

Caranya tidak terlalu rumit. Cukup dengan air panas yang sudah dicampur sabun. Kuas dan spons yang baru selesai digunakan bisa direndam hingga kotoran mulai keluar dan air tampak kotor. ”Nah setelah itu, semprot dengan alkohol,” sambungnya.

Pastikan helai-helai kuas terkena seluruhnya. ”Jangan cuma asal semprot dari jauh luar-luarnya,” tegas Joice. Jika ingin mudah, perias bisa membeli brush cleanser. Tapi, pastikan ada kandungan alkoholnya.

Terakhir, alat-alat make-up tinggal disinari UV sterilizer. Tujuannya, memastikan tidak ada lagi bakteri yang nyelip di antara bagian alat make-up. Rutinitas itu harus dilakukan setelah alat make-up digunakan. ”Sebisa mungkin hari itu dipakai, hari itu juga dicuci,” jelasnya. Spons dan kuas yang lembap bisa menjadi sarang bakteri.

Selain menjaga kebersihan alat, seseorang juga harus memastikan kebersihan tangan sebelum make-up. ”Jadi, jangan hanya wajah yang dibersihka­n. Tangan juga lho,” paparnya. Untuk perias, dia menyaranka­n penggunaan satu beauty blender khusus untuk satu klien. ”Begitu pula, kuas jangan melulu pakai itu. Harus ada cadangan,” imbuhnya.

 ?? RIANA SETIAWAN/JAWA POS ?? PASTIKAN BERSIH: Sebisanya kuas dan spons langsung dicuci setelah digunakan, lalu dikeringka­n.
RIANA SETIAWAN/JAWA POS PASTIKAN BERSIH: Sebisanya kuas dan spons langsung dicuci setelah digunakan, lalu dikeringka­n.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia