Lelang Rampung, Lanjutkan Pengerjaan Tanggul
SURABAYA, Jawa Pos – Pengerjaan tanggul laut di kawasan Kejawan Lor, Kelurahan Keputih, Bulak, segera dilanjut. Proses lelang proyek itu telah rampung. Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Surabaya menargetkan pengerjaan selesai Juli mendatang.
Pengerjaan tersebut melanjutkan proyek yang belum tuntas. Yakni, penambahan urukan hingga berada di atas batas puncak pasang air laut. Ketinggian tanggul masih harus ditambah 50–100 sentimeter. Dengan demikian, air laut tidak lagi masuk ke permukiman.
Sebelumnya, tanggul beronjong sepanjang 400 meter telah dibangun. Penahan air pasang itu mengelilingi perkampungan Kejawan Lor. ”Total anggaran yang disediakan mencapai Rp 5,1 miliar,” ujar Kabid Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DPRKP CKTR Surabaya Adi Gunita.
Proses lelang pengerjaan tanggul telah rampung. Tinggal menunggu penandatanganan kontrak. Setelah itu, pengerjaan bisa segera dilakukan. ”Kami targetkan pada Juli 2020, pengerjaan rampung,” katanya.
Selain penambahan urukan, anggaran tersebut digunakan untuk pembuatan jalan paving. Berbagai fasilitas pendukung juga bakal dibangun. Tanggul itu mempunyai fungsi ganda. Selain menahan gelombang, tanggul berfungsi mencegah tanah oloran selain meluas.
Masyarakat sekitar berharap ada pembenahan untuk dermaga nelayan. Sebab, selama tanggul tak kunjung rampung, perahu mereka diletakkan agak jauh dari lokasi bronjong. ”Risikonya, perahu bisa rusak karena terkena batu yang tajam,” kata Wahyudi, warga sekitar.
Sebenarnya, sudah ada fasilitas nelayan yang disediakan. Yakni, tempat untuk docking di sisi barat tanggul. Saat kapal rusak, nelayan bisa menaikkannya ke tempat tersebut.