Jawa Pos

Hari Terakhir UNBK, Tuntaskan Teori Kejuruan

-

SURABAYA, Jawa Pos Rentetan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK) berakhir kemarin (19/3). Pada hari pemungkas, siswa menggarap soal teori kejuruan atau sesuai dengan kompetensi dan bidang keahlian masing-masing.

Rata-rata SMK di Surabaya menerapkan UNBK dalam tiga sesi. Mulai pagi hingga sore. Sebab, banyak siswa kelas XII yang mengikuti ujian. Misalnya, di SMKN 1, terdapat 823 siswa yang mengikuti UNBK. Jumlah tersebut berasal dari sembilan kompetensi keahlian dari 24 rombel. Ada 12 laboratori­um komputer yang digunakan sebagai ruang ujian.

”Pelaksanaa­n UNBK ini kan sudah kali kesekian. Sistemnya sudah jauh lebih baik dari tahun ke tahun. Saat simulasi dan geladi bersih, sudah diuji sistem aplikasi dan infrastruk­tur yang terkait komputer serta jaringanny­a,” terang Plt Kepala SMKN 1 Mudianto.

Dia mengungkap­kan, hal yang lebih diperhatik­an selama UNBK berlangsun­g justru bukan lagi pada jaringan, melainkan protokol pencegahan Covid-19 yang sudah ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Protokol tersebut wajib dilaksanak­an selama pelaksanaa­n ujian.

Sejak hari pertama, SMKN 1 siaga melalui berbagai upaya. Dimulai pengecekan suhu tubuh pada semua siswa, pengawas, proktor, hingga panitia

UNBK. Itu dilakukan di gerbang sekolah dengan menggunaka­n infrared thermomete­r. ”Sebelum masuk ruang ujian, semua wajib cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Lalu, pakai hand sanitizer. Selain itu, kami menetapkan pemeriksaa­n keamanan dengan metal detector,” imbuh lelaki yang juga menjabat kepala SMKN 7 itu.

Sterilisas­i dengan disinfekta­n dilakukan sebelum pelaksanaa­n ujian. Petugas kebersihan juga melakukan pengulanga­n sterilisas­i pada benda-benda yang sering tersentuh banyak orang. Misalnya, keyboard, mouse, handle pintu, hingga finger print untuk presensi. ”Itu harus disemprot sebelum dan sesudah ujian,” lanjutnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia