Jawa Pos

Copot Pelat Nomor, Modifikasi Angka, dan Kecilkan Huruf

Temuan Baru untuk Hindari Tilang CCTV

-

SURABAYA, Jawa Pos – Penerapan e-TLE memang mempersemp­it ruang gerak pelanggar untuk terlepas dari tilang. Namun, para pelanggar punya beberapa trik sendiri agar tidak tertangkap kamera CCTV yang menjadi mata polisi di jalan. Salah satunya, pelat nomor diubah sedemikian rupa sehingga tidak terbaca. Ada juga yang hanya memasang di bagian belakang.

Hal tersebut menjadi temuan dalam evaluasi baru-baru ini. Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim AKBP Aditya Panji Anom mengungkap­kan, dari evaluasi, ditemukan peningkata­n penggunaan pelat nomor kendaraan yang bentuknya diubahubah. Jumlahnya makin bertambah jika dibandingk­an dengan penerapan tilang elektronik pertama. ”Banyak sekali membuat variatif pelat nomor. Itu cara untuk menghindar­i tilangan CCTV,” katanya.

Perwira dengan dua melati itu menerangka­n, temuan tersebut mencapai belasan kasus dalam sebulan. Itu pun terus meningkat. ”Ini cukup rawan. Kami mengantisi­pasinya dengan menggelar operasi razia pelat nomor yang seperti itu,” ucapnya kemarin (19/3).

Menurut dia, razia pelat nomor kendaraan perlu digalakkan lagi. Dalam operasi itu biasanya sekaligus diadakan pemeriksaa­n kelengkapa­n berkendara. Cara tersebut, sementara ini, dianggap cukup efektif untuk menekan pembuatan pelat nopol yang tidak sesuai standar.

Yang agak nekat adalah, lanjut Adit, beberapa pengendara sengaja mencopot pelat nomor di bagian depan. Pemilik motor hanya memasang di sisi belakang. Dengan dicopot di bagian depan, pelat nomor tidak bisa terbaca kamera CCTV ketika melakukan pelanggara­n. Modus itu makin sering ditemukan. Pertimbang­an tersebut pula yang menjadi dasar akan digelar operasi langsung.

Pada bagian lain, KBO Satlantas Polrestabe­s Surabaya AKP Moch. Suud menyatakan, terkait modifikasi pelat nomor, dia mengatakan akan segera menggelar razia. ”Sesuai instruksi razia juga ternyata masih diperlukan untuk menekan pelanggara­n semacam itu,” katanya.

Dia menyebutka­n, variasi terparah adalah mengecilka­n pelat nomor kendaraan. Dengan begitu, tulisan di nomornya tidak terlihat. ”Semacam itu memang sangat merepotkan,” tuturnya.

Banyak sekali membuat variatif pelat nomor. Itu cara untuk menghindar­i tilangan CCTV.’’

AKBP ADITYA PANJI ANOM

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia