Korban Kebrutalan Gangster Jalanan Bertambah
Polisi Terus Buru Para Pelaku
GRESIK, Jawa Pos – Jajaran kepolisian Polres Gresik hingga kemarin (22/3) terus memburu ’’Gangster Jalanan’’. Komplotan mereka beraksi superbrutal pada Jumat malam (20/3). Beberapa warga telah menjadi korban. Salah satunya, Fathur Roziqin, 22, warga Jalan Usman Sadar, Kelurahan Karangturi.
Ternyata, korban aksi brutal sekelompok pemuda yang diduga anggota geng motor itu bertambah lagi. Korban lainnya adalah Aditya, warga Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Kebomas. Berdasar laporan yang dibuat keluarganya, korban mengalami lukaluka di bagian kepala akibat dikeroyok sekitar delapan pemuda di Jalan Noto Prayitno, Jumat (20/2), sekitar pukul 01.30.
Dia menceritakan, sekitar pukul 01.30, Aditya hendak pulang ke rumahnya. Aditya berboncengan dengan temannya melewati Jalan Noto Prayitno, dekat Stadion Tri Dharma. Saat itu dua remaja tersebut berpapasan dengan sekelompok pemuda tidak dikenal yang mengendarai motor. Lalu, salah seorang di antara mereka berteriak meminta tolong kepada Aditya. ”Pelaku meminta tolong korban mendorong motor karena kehabisan bensin,” tutur pelapor.
Aditya berniat baik. Dia mendorong motor pelaku yang tidak dikenalnya itu. Rupanya, dari belakang muncul sekelompok pemuda lain. Semuanya mengendarai sepeda motor. Diduga kuat, mereka merupakan satu geng. Ternyata, motor Aditya ditendang. Tak ayal, Aditya dan temannya terjungkal. Tidak hanya itu, mereka juga memukuli kepala korban. Setelah itu, mereka terus berjalan ke arah Jalan Dr Soetomo, Gresik. Mereka kemudian melewati Pasar Senggol, Jalan Arif Hakim.
Kabarnya, di sepanjang perjalanan sejak dari wilayah Desa Suci, Kecamatan Manyar, mereka juga memancing keributan. Motor-motor diblayer. Nah, setelah berulah di Jalan Noto Prayitno, simpang tiga Jalan Panglima Sudirman dengan Jalan Arif Rahman Hakim, ’’Gangster Jalanan’’ itu kembali bertindak anarki. Yakni, saat bertemu dengan Fathur Roziqin, 22, warga Jalan Usman Sadar. Anggota Banser itu dikepruk dengan paving hingga berdarah-darah.
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Panji Prihasta Wijaya mengatakan, pihaknya telah menerjunkan anggota untuk menyelidiki pengeroyokan tersebut. Selain itu, pihaknya melakukan pemetaan dan bukti-bukti kejadian berdasar keterangan saksi-saksi maupun bukti-bukti lainnya. Termasuk mencari bukti dari rekaman closed circuit television (CCTV). ”Doakan sajaw, kami bisa mengungkap secepatnya,” kata mantan Kasatreskrim Polres Banyuwangi itu.
Alumnus Akpol 2007 tersebut menuturkan, beberapa korban memang tidak mengenali para pelaku. ”Sampai sore ini (kemarin, Red) anggota masih terus berada di lapangan,’’ ucapnya.
Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Gresik Agus Junaidi berharap polisi bisa segera mengungkap aksi brutal tersebut. Dia juga akan mendampingi para korban pengeroyokan. Termasuk korban pengeroyokan yang baru terungkap di Jalan Noto Prayitno. ”Kami mendapat laporan korban yang di Jalan Noto Prayitno itu orang tidak mampu (secara ekonomi, Red),” ujarnya.