MENANTI KABAR BAIK BERIKUTNYA
SELAIN Mikel Arteta dan Callum HudsonOdoi, sejumlah sosok lain di dunia sepak bola menjadi korban Covid-19. Bagaimana kondisi mereka saat ini?
MIKEL ARTETA (ARSENAL) Sudah tidak lagi merasakan gejala-gejala seperti yang dia alami selama terpapar virus korona. Bahkan, dia sudah tak lagi mengonsumsi parasetamol.
Seharusnya mengakhiri masa karantina dua pekan pada hari ini (25/3). Tetapi, mereka harus menjalani dua kali uji swab dalam 1 x 24 jam. Jika dinyatakan negatif, ketiganya sudah bisa keluar dari karantina.
LONDON, Jawa Pos – Kabar bagus datang dari dua klub London, Chelsea dan Arsenal. Saat Inggris memulai hari-hari pertamanya setelah di-lockdown, Mikel Arteta dan Callum Hudson-Odoi sebagai dua figur di Premier League yang terpapar Covid-19 dinyatakan sembuh kemarin (24/3). Arteta, tactician Arsenal, lebih dulu dinyatakan sembuh pada Senin malam waktu setempat (23/3). Lalu, disusul winger Chelsea Hudson-Odoi kemarin. ’’Aku mengikuti panduan kesehatan dan sudah mengisolasi sendiri dari setiap orang. Sekarang aku merasa (kondisiku) makin membaik,’’ ungkap HudsonOdoi dalam telekonferensi dengan klubnya.
Winger 19 tahun itu sejatinya masih menjalani hari kesebelas masa karantina di rumahnya. Dalam laman resminya, The Blues –julukan Chelsea– menjelaskan kondisi teranyar pemain yang sempat diincar Bayern Muenchen tersebut. ’’Setelah menjalani isolasi dini sebagaimana yang diberlakukan kepada mereka yang positif Covid-19, dia sudah kembali seperti sediakala,’’ tulis Chelsea.
Hudson-Odoi malah disebut sudah bisa beraktivitas normal. ’’Selain merasa baik-baik saja, winger muda ini rajin berlatih untuk membentuk dan menjaga
Sempat dinyatakan positif pada 13 Maret. Tetapi, setelah dia menjalani tes kedua pada dua hari setelahnya (15/3), hasilnya negatif.
MANOLO GABBIADINI, ALBIN EKDAL, ANTONIO LA GUMINA, MORTEN THORSBY (SAMPDORIA)
Masih menjalani karantina sampai besok (26/3). Belum ada tindakan lebih lanjut dari klub. Tetapi, Il Samp telah mengirim sepeda statis supaya mereka tetap mengikuti program latihan manual.