Fraksi PKS-PAN Realisasikan Potong Gaji
Kirim APD untuk Tenaga Medis
JAKARTA, Jawa Pos – PKS merealisasikan pemotongan gaji seluruh anggota parlemen secara nasional. Mulai anggota DPR, DPRD provinsi, hingga DPRD kabupaten. Hasilnya digunakan untuk pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi dokter dan tenaga medis yang berjuang menangani pasien Covid-19.
Kemarin (26/3) alat-alat tersebut dikirim ke kantor Pengurus Besar
Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). Bantuan diterima langsung oleh Ketua Umum IDI dr Daeng M. Faqih.
Sebagian alat kesehatan itu juga disalurkan melalui Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Pendistribusian APD dipimpin langsung oleh Presiden PKS M. Sohibul Iman. ”Kita harus mendukung penuh tenaga medis yang berjuang menyelamatkan rakyat. Dokter-dokter tidak boleh kekurangan APD,” kata Sohibul kemarin.
Dia mengungkapkan, bantuan tersebut adalah bentuk konkret kepedulian PKS memenuhi kebutuhan APD. Itu merupakan bentuk solidaritas dan dukungan moral kepada para dokter sebagai garda terdepan dalam berjuang melawan virus korona. ”Kami membantu dalam batas kemampuan dan kewenangan yang dimiliki,” ujarnya.
Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini meminta pemerintah tetap tanggap mengatasi kekurangan APD di sejumlah rumah sakit. Distribusi harus dilakukan dengan cepat dan merata. Selain menggunakan APBN, pemerintah bisa menggalang dana swasta yang ingin berpartisipasi dengan sukarela. ”Ini saatnya kita berkolaborasi dan bahu-membahu,” imbuh anggota Komisi I DPR itu.
Fraksi PAN juga sepakat untuk memotong gaji untuk membantu pengadaan APD. Anggota Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay menyatakan, pemotongan gaji anggota mencapai 50 persen. Anggaran tersebut selanjutnya digunakan untuk membeli APD dan bakal disebarkan ke seluruh daerah yang terjangkit virus korona. ”Ini bukan wacana lagi. Tapi sudah dalam bentuk keputusan fraksi,” jelas Saleh.