RSI Jemursari Buka Poli Khusus Korona
SURABAYA, Jawa Pos – Poli khusus Covid-19 di Rumah Sakit Islam Surabaya (RSIS) Jemursari mulai dibuka kemarin (26/3). Pasien yang skrining tidak lagi diarahkan ke instalasi gawat darurat (IGD). Hal itu bertujuan mengurangi risiko persebaran virus di area rumah sakit.
Poli khusus tersebut dibuat dalam kondisi darurat. Masih berupa tenda dan kanopi. Lokasinya tepat di depan IGD atau berada di samping ruang dekontaminasi. ’’Mulai per hari ini (Kamis, Red),’’ terang Wakil Direktur Pelayanan Medis RSIS Jemursari dr Dyah Yuniati SpS kemarin.
Poli khusus itu dibuka pukul 07.00– 14.00. Dalam sehari, petugas melayani maksimal 50 pasien untuk skrining. Disiapkan 7–14 tenaga medis yang terdiri atas dokter umum, perawat, petugas laboratorium, dan radiografer. Ada 1 bed pemeriksaan dan 10 kursi ruang tunggu.
Dirut RSIS Jemursari Prof Dr dr Rochmad Romdoni SpPD SpJP (FIHA) menuturkan, poli tersebut dibangun dalam kondisi darurat. Nanti dibuat semacam kontainer. Dengan begitu, pasien yang datang untuk skrining bisa lebih nyaman. ’’Dalam waktu dekat, ada tambahan kontainer khusus,’’ ujarnya.
Kasi Pelayanan Rawat Khusus RSIS Jemursari dr Putri Nila Santi mengungkapkan, secara garis besar, alur pemeriksaan dimulai dari pendaftaran. Kemudian, satu per satu pasien dipanggil untuk diperiksa. Dari hasil analisis dokter bakal diketahui perlu atau tidaknya cek darah dan foto toraks pada pasien.
’’Ini kan dalam kondisi darurat. Jadi, perlu disiapkan pengadaan sarpras. Mulai meja, kursi, sampai wastafel. Kami membentuk tempat baru untuk poli khusus ini. Meski sifatnya semipermanen, harus tetap layak untuk pelayanan,’’ paparnya.