Pelunasan Haji Tetap Jalan
SIDOARJO, Jawa Pos – Work from home (WFH) mulai diterapkan di berbagai instansi. Mulai kemarin (26/3), Kementerian Agama (Kemenag) Sidoarjo pun melaksanakan sistem tersebut. Namun, layanan terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji tetap jalan.
Para jamaah tetap melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Kemarin ada 170 calon jamaah haji (CJH) yang melakukan pelunasan. Sebagian besar membayar BPIH melalui sistem transfer online.
Guna mencegah persebaran virus korona, Kemenag mengambil kebijakan tentang pembayaran pelunasan ibadah haji. Jadwal pelunasan tahap pertama yang sedianya berakhir pada 17 April diperpanjang hingga 30 April. ’’Semua tidak perlu datang ke bank untuk membayar,’’ kata Kasi Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Kemenag Sidoarjo Rohmat Nasrudin.
Hingga kemarin, ada 1.451 CJH yang melakukan pelunasan. Total CJH yang wajib melunasi BPIH pada tahap pertama mencapai 2.550 orang. Pelunasan berjalan sejak Kamis (19/3). Para jamaah tetap mematuhi agenda pembayaran ibadah haji sesuai dengan ketetapan pemerintah. Berdasar instruksi dari pusat, proses haji tetap berjalan sesuai dengan agenda awal. Mereka tetap membayar BPIH sejumlah Rp 37.577.602.
Setelah pelunasan, tahap lanjutan yang harus dilakukan jamaah adalah manasik. Namun, Kemenag belum menjadwalkannya. Mereka mendapat instruksi bahwa manasik tidak dilakukan dalam waktu dekat. Sebab, ada ratusan CJH. ’’Sementara tidak ada manasik dulu sambil menunggu perkembangan wabah korona ke depan,’’ tutur Nasrudin.