Jawa Pos

Hormati Keputusan PSSI

-

SURABAYA, Jawa Pos – PSSI telah memutuskan Liga 1 dan Liga 2 dihentikan sementara sampai 29 Mei 2020. Keputusan yang juga krusial, klub diizinkan hanya membayar maksimal 25 persen gaji pemain dan pelatih untuk Maret, April, Mei, dan Juni. Pelatih dan pemain pun menghormat­i keputusan tersebut. Sebab, kondisi saat ini memang tidak memungkink­an untuk menggelar pertanding­an.

Bagi mereka, kesehatan dan keselamata­n semua pihak jauh lebih penting sekaligus berharga dibanding pertanding­an sepak bola. Apalagi, pandemi virus korona tak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga mewabah hampir di seluruh dunia.

”Kami para pelatih bisa mengerti dan memahami kondisi yang dihadapi PSSI, LIB (Liga Indonesia Baru), klub, dan juga jalannya kompetisi,” kata Ketua Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) Yeyen Tumena.

Tidak mudah memang menghadapi situasi pagebluk seperti saat ini. Pun demikian dengan kenyataan harus menerima keputusan bahwa gaji para pelatih dan pemain harus dipotong 75 persen dari yang tertera dalam klausul kontrak.

”Tapi, karena itu sudah menjadi keputusan PSSI, kami sebagai pemain harus menghargai­nya,” ujar kapten Persela Lamongan Eky Taufik. Pemain yang sudah 10 tahun berkostum Persela itu meyakini keputusan PSSI tersebut sudah ditimbang matangmata­ng. Ditambah lagi, pemerintah juga sudah menetapkan masa tanggap darurat pandemi virus korona sampai 29 Mei.

Tak sekadar menghargai, para pemain juga harus menerima keputusan tersebut. ”Situasi yang dihadapi klub tentu tidak mudah. Klub tidak mendapat pemasukan karena tidak ada pertanding­an. Karena itu, ketika gaji pemain harus dipotong, tentu kami harus bisa menerimany­a,” ucap gelandang senior Persebaya Surabaya Rendi Irwan.

Meski bisa memahami situasi yang ada dan menghormat­i keputusan PSSI, tebersit harapan dari mereka agar ada sedikit perubahan soal pembayaran gaji. Terutama untuk pembayaran gaji bulan Maret. Ada harapan pembayaran gaji Maret tidak disamakan dengan bulan berikutnya. Bagi mereka, gaji April dan Mei tidak masalah hanya dibayar 25 persen. Sebab, tidak ada aktivitas di bulan tersebut.

”Kami usul yang bulan Maret tetap dibayar penuh. Sebab, masih ada pertanding­an dan tim masih berlatih lebih dari 15 hari,” sebut Yeyen.

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? BISA MENGERTI: Eky Taufik menerima dengan lapang dada keputusan yang diambil PSSI.
ANGGER BONDAN/JAWA POS BISA MENGERTI: Eky Taufik menerima dengan lapang dada keputusan yang diambil PSSI.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia