Perbanyak Produksi Bilik Sterilisasi
SURABAYA, Jawa Pos – Bilik sterilisasi Trisakti menjadi senjata melawan persebaran Covid-19 yang terus merajalela di Surabaya. Pemkot terus menambah kapasitas produksi perangkat yang dinamai bilik Trisakti tersebut. Bila sebelumnya hanya bisa memproduksi 10 unit bilik dalam sehari, kemarin (28/3) pemkot berhasil membuat 20 unit bilik.
Produksi bilik itu dipusatkan di belakang Balai Kota Surabaya di sisi sebelah barat. Terpal biru menutupi lokasi produksi yang dibuat dadakan tersebut. Di tempat yang sekarang menjadi semacam bengkel produksi itulah, para petugas mengelas besi dan memasang pipa paralon, sprayer, hingga penutup dari bahan tahan air. Bilik tersebut juga dilengkapi penutup depan dan belakang dari tirai plastik tembus pandang.
Begitu jadi, bilik Trisakti itu langsung didistribusikan ke lokasi-lokasi strategis di seluruh penjuru kota. Mulai fasilitas publik seperti kantor pemerintah, stasiun, terminal, pusat perbelanjaan, hingga rumah sakit.
Kepala Seksi Pemeliharaan Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Surabaya Anggoro Himawan menyatakan, kapasitas produksi ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan bilik sterilisasi. Jumlah pekerja pun ditambah menjadi 150 orang setiap hari. Mereka bekerja dengan sistem sif. ’’Sehari rata-rata bisa jadi 15–20 unit bilik,’’ ungkap Anggoro.
Pekerja yang terlibat bukan hanya anggota satgas di DPRKP CKTR. Namun, ada pula yang berasal dari dinas pekerjaan umum bina marga dan pematusan (DPUBMP), dinas kebersihan dan ruang terbuka hijau (DKRTH), hingga dinas perhubungan (dishub).