Jawa Pos

Kunjungi Ponpes Al Fatich, Diberi Doa Tolak Bala

-

PIMPINAN Pondok Pesantren Al Fatich KH Achmad Haris Ali Tamam mendoakan Machfud Arifin tetap sehat di tengah makin merebaknya virus korona. Juga, hajatnya menjadi Wali Kota Surabaya dikabulkan Allah SWT. ”Semoga Pak Machfud Arifin menjadi pemimpin yang amanah,” kata KH Achmad Haris saat memanjatka­n doa tolak bala untuk mantan Kapolda Jatim itu. Kiai Haris juga memohon kepada kepada Sang Khaliq agar pandemi virus korona yang menyerang warga Surabaya dan bangsa Indonesia segera berakhir.

Machfud datang ke Ponpes Al Fatich di Jalan Tambak Osowilangu­n Sabtu pagi (28/3). Machfud sempat diajak melihat area ponpes oleh KH Achmad Azhar sebelum bertemu KH Achmad Haris. Mereka berdua menyambut hangat kedatangan Machfud Arifin dan rombongan kecilnya. Kedatangan Machfud yang mendadak itu untuk menyerahka­n bantuan kepada Ponpes Al Fatich. Di antaranya alat semprot lengkap dengan baju dan maskernya, cairan disinfekta­n, hand sanitizer, sembako, serta uang tunai. ”Saya mendengar ratusan santri tetap tinggal dan belajar di ponpes Al Fatich. Makanya, saya datang untuk memberi sedikit bantuan,” ujar Machfud.

Ponpes Al Fatich memiliki santri dan santriwati yang belajar ilmu agama dan ilmu umum untuk Madrasah Ibtidaiyah (SD), Madrasah Tsanawiah (SMP) dan Madrasah Aliyah (SMA). Sebanyak 375 santri bermukim di ponpes dan 250 santri lainnya tinggal di luar ponpes.

”Kami meliburkan semua santri yang tinggal di luar pondok sejak ada imbauan social distancing dari pemerintah,” terang KH Achmad Azhar. Sedangkan semua santri yang tinggal di ponpes tidak dipulangka­n. Mereka tetap mengaji dan belajar seperti biasa. ”Kebijakan ini kami nilai lebih baik karena kebanyakan rumah santri berada di perkampung­an penduduk yang sempit,” terang ulama muda itu.

Ia sangat senang menerima bantuan dari Machfud Arifin. ”Di pondok ini sudah pernah dilakukan penyemprot­an oleh pihak luar. Kini dengan punya alat sendiri, kami bisa menyemprot kapan saja,” katanya.

Machfud Arifin mengapresi­asi keberadaan pondok pesantren di tanah air, termasuk di Surabaya. Mereka punya tekad amat kuat untuk ikut menyiapkan generasi bangsa yang unggul meski dengan keterbatas­an fasilitas. ”Insya Allah jika ditakdirka­n memimpin kota ini, saya akan lebih perhatikan pondok pesantren sebaik lembaga pendidikan lainnya,” janji Machfud yang asli arek Ketintang Surabaya itu.

Sehari sebelumnya Machfud Arifin mengunjung­i sekaligus memberi bantuan kepada Panti Asuhan KH Mas Mansyur di Jalan Sampoerna. Wabah virus korona yang makin meluas membuat kehidupan ekonomi masyarakat bawah makin sulit. Machfud pun tergerak turun dan membantu.

Karena itu, selain melakukan penyemprot­an, pemberian cairan disinfekta­n, masker, hand sanitizer dan coverall gown untuk tenaga medis, Machfud Arifin dan timnya membagikan sembako kepada pekerja harian. Penghasila­n mereka turun drastis, bahkan tidak ada, karena konsumenny­a sepi.

 ?? MACHFUD ARIFIN FOR JAWA POS ?? KATA TOKOH
DISAMBUT HANGAT: Machfud Arifin (Kanan) diterima pimpinan Pondok Pesantren Al Fatich Surabaya.
MACHFUD ARIFIN FOR JAWA POS KATA TOKOH DISAMBUT HANGAT: Machfud Arifin (Kanan) diterima pimpinan Pondok Pesantren Al Fatich Surabaya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia