Pasang 20 Wastafel untuk Pedagang dan Pembeli
SURABAYA, Jawa Pos – Langkah pemerintah dalam mengantisipasi persebaran Covid-19 diikuti para pelaku usaha. Misalnya, yang dilakukan Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS). Manajemen menyiapkan 20 unit wastafel portabel dan 50 botol hand sanitizer untuk para pedagang dan pembeli.
Tempat cuci tangan disebar di dua titik. Yang pertama berada di dekat pintu keluar masuk pasar. Ada 15 unit wastafel. Yang kedua ditempatkan di dekat lokasi parkir pengunjung. Ada lima unit wastafel yang sudah terpasang lengkap dengan sabun cuci tangannya.
General Manager PIOS Rahayu Trisila menyebut pemasangan wastafel portabel sebagai upaya antisipasi persebaran Covid-19. Sebab, pasar adalah salah satu tempat berkumpulnya banyak orang. ’’Kita tidak tahu bagaimana kondisinya saat masuk. Jadi, perlu diantisipasi,’’ katanya.
Lima unit wastafel memang sengaja ditempatkan di dekat tempat parkir. Ada spanduk yang memuat imbauan agar pembeli maupun pedagang mencuci tangan sebelum masuk pasar. Dengan begitu, kebersihan diri bisa lebih terjaga.
Begitu pula 15 unit wastafel yang ditempatkan di dekat pintu keluar. Trisila menjelaskan bahwa pembeli maupun pedagang yang hendak meninggalkan pasar bisa lebih dulu membersihkan tangan di tempat yang disediakan. ’’Jadi, pulang ke rumah masing-masing dalam kondisi bersih,’’ terangnya.
Di dalam pasar yang ditempati 300 pedagang tersebut, sudah disediakan hand sanitizer. Pembeli maupun pedagang bisa memakainya untuk mensterilkan tangan dari bakteri maupun virus. Cairan yang mengandung 70 persen alkohol itu ditempatkan di setiap blok pedagang.
Menurut Trisila, tangan menjadi media persebaran paling tinggi. Karena itu, fasilitas untuk membersihkan tangan juga ditingkatkan. ’’Kami juga berterima kasih kepada pemkot yang Minggu kemarin menyemprotkan disinfektan ke seluruh lapak pedagang,’’ tuturnya.
Dia memastikan kebersihan lapak para pedagang mendapat perhatian lebih. Ada petugas yang melakukan pengecekan secara berkala. Namun, langkah antisipasi tetap disiapkan karena tidak ada yang mengetahui riwayat orang yang datang untuk belanja maupun berjualan.
Menurut Trisila, protokol pencegahan Covid-19 dari pemerintah harus dijalankan. Itulah salah satu cara mencegah persebaran virus korona. ’’Yang jelas, imbauan dan aturan yang ditetapkan pemerintah harus dipatuhi,’’ tandasnya.