Jawa Pos

Perkuat Pasokan Gas untuk Industri dan Rumahan

-

SURABAYA, Jawa Pos – Tak lama lagi Surabaya memiliki terminal liquefied natural gas (LNG) sendiri. Pembanguna­n terminal LNG terus berlangsun­g saat ini di area Terminal Teluk Lamong. Di antara tiga fase, fase pertama dan kedua terus digarap.

Di antaranya meliputi pembanguna­n fasilitas regasifika­si di lepas pantai dan pembanguna­n terminal pengisian LNG skala kecil. Keduanya memang dikerjakan secara paralel. Pembanguna­nnya pun sudah dimulai pada 2019.

Kepala Humas Terminal Teluk Lamong Reka Yusmara menuturkan, pembanguna­n terminal LNG itu akan menambah pasokan kebutuhan gas di Surabaya dan Jawa Timur. ”Tidak cuma industri, tetapi pengguna rumahan juga bisa,” ucapnya. Saat ini PGN sudah memasok kebutuhan gas di Jawa Timur hingga 141 MMSCFD.

Terminal LNG itu nanti tak hanya berfungsi untuk memenuhi pasokan gas dengan berbasis pipa. Tetapi, juga melalui basis nonpipa. Adanya terminal LNG skala kecil, yang masuk skema pembanguna­n fase kedua, bermanfaat untuk jadi lokasi pengisian LNG trucking. Penggunaan ISO tank berukuran 20–40 kaki kontainer akan jadi opsi mencapai lokasi yang tak terjangkau pipa. Distribusi akan menggunaka­n truk.

Reka mengungkap­kan, pembanguna­nnya saat ini sudah mencapai 80 persen. Dari fase pertama dan kedua, mereka tengah memproses pembanguna­n insulation joint. Gunanya adalah menjaga suhu pipa agar terjaga dalam suhu optimal. Sebab, pemrosesan LNG membutuhka­n suhu dingin yang stabil.

Hingga saat ini, Reka menekankan, rencananya pengoperas­ian terminal LNG dilakukan pada Juni 2020. Jadwal tersebut mundur dari target awal, yaitu akhir 2019. ”Beroperasi itu maksudnya gas alam sudah masuk ke sistem, ya,” ucapnya. Sebelum itu, pihaknya dan PGN melakukan uji coba pada Mei 2020.

Secara konstruksi, di area terminal LNG sudah tampak bangunan-bangunan vaporizer menjulang. Bangunan tersebut nanti bermanfaat untuk mengubah gas alam menjadi cairan untuk kemudian didistribu­sikan.

Pada fase ketiga, Terminal LNG Teluk Lamong akan dilengkapi dengan tangki LNG permanen. Targetnya, tangki LNG permanen itu akan mencapai 50 cbm

dan masih berpeluang dinaikkan menjadi 180 cbm. Untuk beroperasi pertengaha­n tahun nanti, terminal sudah dilengkapi dengan penyimpana­n sementara.

 ?? RIANA SETIAWAN/JAWA POS ??
RIANA SETIAWAN/JAWA POS
 ?? RIANA SETIAWAN/JAWA POS ?? MEI BAKAL DIUJI COBA: Seorang petugas sedang mengatur valve pipa di area Terminal LNG Teluk Lamong yang pembanguna­nnya terus digarap hingga kemarin (28/3). Pembanguna­n fase pertama dan kedua dilakukan beriringan.
RIANA SETIAWAN/JAWA POS MEI BAKAL DIUJI COBA: Seorang petugas sedang mengatur valve pipa di area Terminal LNG Teluk Lamong yang pembanguna­nnya terus digarap hingga kemarin (28/3). Pembanguna­n fase pertama dan kedua dilakukan beriringan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia