Usir Warga yang Datang ke Taman
SURABAYA, Jawa Pos – Setelah ditutup seminggu, taman di Surabaya Timur masih kerap dikunjungi warga. Ada empat ruang terbuka hijau (RTH) yang sudah diberi imbauan agar tak dikunjungi. Yakni, Taman Suroboyo, Taman Flora, Kebun Bibit Wonorejo, dan Taman Kunang-Kunang.
’’Namun, masih ada saja yang ngeyel,” kata Kasi Ruang Terbuka
Hijau DKRTH Surabaya Rochim Yuliadi kemarin (28/3). Dia menerangkan, pihaknya masih mendapati warga yang nekat masuk ke taman. Salah satunya Taman Suroboyo, Bulak.
Rochim juga pernah melihat anak-anak sekolah yang keluyuran. Padahal, mereka sudah diimbau belajar dari rumah. ’’Anak-anak itu main di taman. Saya kebetulan bertugas, lalu saya tegur. Mereka langsung pergi,” ucapnya.
Jika masih ada anak sekolah yang keluar rumah, Rochim tak segan menegur dan menasihati. ’’Apalagi, mereka bermain-main di taman yang sedang ditutup. Tidak boleh,” lanjutnya. Akses menuju taman sebenarnya telah diberi pembatas. Ada tali yang membentang untuk mencegah pengunjung masuk.
Menurut Rochim, pengunjung taman ikonik itu bukan cuma warga Surabaya. Ada pula yang datang dari luar daerah. Misalnya, Sidoarjo dan Gresik. ’’Mereka tidak tahu informasi soal penutupan. Kami maklum, lalu kami edukasi,” tuturnya. Umumnya, pengunjung dari luar Surabaya membawa famili untuk berwisata.
’’Setelah kami edukasi, mereka pun pulang,” ujarnya.
Rochim menambahkan, penutupan taman bertujuan mencegah keramaian di tengah maraknya persebaran virus korona. ’’Upaya meredam kunjungan ya dengan cara ditutup. Ini juga berdasar surat edaran wali kota. Ditutup untuk sementara,” terangnya.