Kerja Sama Buat Bilik Disinfektan
SIDOARJO, Jawa Pos – Puluhan SMK swasta di Sidoarjo berinisiatif membuat bilik penyemprotan disinfektan. Alat itu bakal diletakkan di tempat-tempat keramaian, termasuk di fasilitas pelayanan.
SMK dengan jurusan teknik permesinan yang membuat bilik tersebut. Mereka dikoordinasi SMK YPM 8 Sidoarjo. ’’Kalau nanti ada sekolah yang butuh alat tambahan atau info pembuatan, bisa ke sini,’’ ujar Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo Kisyanto.
Sebagai ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Swasta Sidoarjo, Kisyanto juga meminta sekolah lain turut berpartisipasi. Lembaga pendidikan yang tidak punya jurusan itu bisa membantu sesuai dengan peran mereka. Misalnya, SMK jurusan farmasi dapat membuat hand sanitizer. SMK dengan jurusan busana membikin masker kain yang bisa dicuci. ’’Yang bikin hand sanitizer sudah mulai. Bahkan sudah pernah disetor ke Grahadi,’’ terang pria asal Krian tersebut.
Saat ini, lanjut dia, produksi hand sanitizer diperbanyak. ’’Kami upayakan pakai yang herbal seperti dari sirih,’’ jelasnya.
Menurut dia, meski libur, belajar pendidikan karakter harus tetap jalan. Pembuatan bilik itu menjadi pembelajaran karakter buat anak didiknya maupun di sekolah lain. Termasuk yang menjadi operator penyemprotan dan pengisian disinfektan dalam bilik. Semuanya gratis dari para siswa untuk warga. ’’Anak diajari peduli. Proses dari awal semua dari siswa,’’ katanya.
Alat tersebut dirasa penting karena sangat susah meminta masyarakat untuk tetap berada di rumah. Sebab, tetap ada keperluan yang harus diselesaikan di luar rumah. ’’Karena itu, antisipasi semacam itu perlu,’’ tuturnya.