Jawa Pos

Tetap Bugar Selama Social Distancing

- (*)

SOCIAL distancing dan work from home (WFH) menjadi pilihan terbaik masyarakat demi mencegah persebaran virus korona baru (Covid-19). Namun, orang tua dan anak-anak yang saat ini lebih sering berada di rumah bisa terjebak dalam sedentary alias kurang gerak. Di rumah, selain bekerja, kegiatan mereka umumnya hanya tiduran, main gawai, menonton televisi, dan makan.

Aktivitas monoton seperti itu merupakan kerugian. Sebab, dengan tidak melakukan aktivitas fisik layaknya hari-hari biasa, kebugaran tubuh akan cenderung menurun. Penurunan tingkat kebugaran berdampak pada melemahnya kondisi tubuh. Akibatnya, virus malah lebih mudah menyerang.

Salah satu cara untuk mempertaha­nkan tingkat kebugaran adalah olahraga mandiri. Tetap latihan meski di rumah, bahkan cukup di kamar masing-masing. Bila tidak memungkink­an untuk keluar rumah, ruangan yang minim bisa dijadikan tempat berlatih. Tentu, yang dipilih adalah latihan yang bisa dilakukan tanpa alat dan tanpa rekan.

Saat ini, banyak aplikasi latihan

yang bisa diunduh dari gawai masing-masing. Lengkap dengan panduan dan dosis latihan sesuai kebutuhan. Berlatih sesuai panduan di aplikasi masih jauh lebih baik ketimbang tidak melakukan aktivitas gerak sama sekali. Tanpa pelatih, tidak ada masalah.

Untuk pemula, pilih latihan ringan atau tanpa hentakan berlebih (low impact). Gerakan dasar seperti squat, lounge, plank, jumping jack, push-up, crunch, dan mountain climber dapat dilakukan di ruangan yang tidak terlalu lebar.

Oleh

Setelah memilih gerakan-gerakan latihan, tentukan dosis latihan. Yang perlu diperhatik­an adalah intensitas latihan. Apa itu? Menentukan durasi waktu latihan dengan waktu istirahat. Misalnya, squat 30 detik, lalu istirahat 30 detik. Sebelum melakukan gerakan berikutnya.

Aplikasi seperti Tabata Timer, 30 Days Workout, dan Home Workout sangat berguna untuk menunjang program latihan tersebut. Namun, ada yang perlu diperhatik­an saat berlatih di rumah. Yakni, jangan terlalu ngoyo karena ingin cepat bugar. Tetapi, jangan pula terlalu santai sehingga latihan tak menunjukka­n hasil dalam meningkatk­an kebugaran. Mulailah latihan dengan perlahan-lahan sampai pada titik optimal kemampuan. Itulah yang terbaik.

Pada awalnya, pilih latihan untuk pemula seperti contoh yang tersedia di aplikasi. Kemudian, perlahanla­han, naiklah ke tingkat menengah dan advance. Latihan dimulai dengan pemanasan seperti peregangan dan menyiapkan otot-otot untuk latihan di tempat. Kemudian, masuklah ke latihan inti untuk meningkatk­an kebugaran. Akhiri dengan gerakan pendingina­n Tubuh akan ke kondisi kembali pulih asal dengan baik.

Dengan semangat dan latihan yang teratur, kegiatan di rumah jadi tidak membosanka­n. Tubuh tetap bugar, tingkat imun meningkat. Kualitas tidur juga akan meningkat. Ikhtiar tersebut sedikit banyak akan membantu kita dalam menjalanka­n seruan pemerintah saat menghadapi wabah Covid-19. Bekerja dan beribadah di rumah, tetap bugar dan bahagia. Selamat berlatih!

HERYANTO NUR MUHAMMAD Dosen Unesa, Pengurus KONI Sidoarjo

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia