Belajar Buat Senpi Rakitan dari Internet
SURABAYA, Jawa Pos – Ditreskrimum Polda Jatim terus memburu sindikat perampokan dan pencurian truk dan pikap. Subdit jatanras menggandeng polda lain untuk menangkap tiga buron. ’’Identitasnya sudah dikantongi. Semoga bisa segera diamankan,’’ ujar Kasubdit Jatanras Polda Jatim Kompol Oki Ahadian kemarin (28/3).
Menurut dia, pelibatan polda lain bukan tanpa alasan. Berdasar penyidikan, komplotan yang terungkap adalah sindikat lintas provinsi. Mereka pernah beraksi di sejumlah kota luar Jatim. Di antaranya, Semarang dan Cirebon. ’’Bisa dibilang jaringan kakap, beroperasi sekitar dua tahun terakhir,’’ paparnya.
Oki menjelaskan, tiga buron yang tengah dikejar berperan sebagai eksekutor. Mereka biasa beraksi bersama dua eksekutor komplotan yang sudah tertangkap. ’’Cari sasarannya secara acak,’’ ujarnya.
Hanya, kata dia, kebanyakan lokasi pencurian truk dan pikap tidak jauh dari jalan raya untuk meminimalkan kegagalan. ’’Di jalan kecil, peluang berhasilnya makin kecil karena akses kaburnya sempit,’’ katanya.
Oki mengungkapkan, upaya sindikat tersebut dalam meminimalkan kegagalan adalah memakai senjata untuk mengancam korban yang memergoki aksi mereka. Bukan hanya senjata tajam (sajam) yang dibawa, tetapi juga senjata api (senpi) air gun.
Mantan Kasatsabhara Polrestabes Surabaya itu menyebutkan, pihaknya mengamankan enam senpi dari kelompok tersebut. Dalam penyidikan, senpi itu disebut bukan hasil beli. Melainkan, rakitan sendiri. ’’Belajar buatnya dari internet,’’ ungkap polisi dengan satu melati di pundak tersebut.
Oki menyatakan, pengakuan itu masih didalami. Termasuk soal asal usul peluru yang dipakai. ’’Kaliber 5,56 milimeter,’’ jelasnya. Jenis peluru tersebut adalah amunisi standar TNI-Polri. ’’Jenis peluru serbu,’’ sambung alumnus Akpol 2003 tersebut.
Sebagaimana diberitakan, polisi menangkap sindikat perampokan dan pencurian truk dan pikap. Sepuluh orang diringkus di sejumlah tempat. Mereka punya peran yang berbeda. Mulai eksekutor, perantara, mekanik yang mempereteli, sampai penadah. Dalam aksinya, kelompok itu tidak segan melukai korban ketika aksinya ketahuan. Gerombolan bandit tersebut sudah beroperasi dua tahun.