Jawa Pos

Berat Satu Buah Bisa Mencapai 10 Kilogram

Ada sejumlah pegiat durian asal Jatim yang bereksperi­men menyilangk­an bibit durian manca dan lokal. Salah satu yang berhasil adalah Rosulin. Bahkan, ada buah hasil penyilanga­nnya yang berukuran raksasa.

-

SUDAH sejak muda Rosulin bergelut dengan dunia pertanian. Berbagai tanaman pernah dibudidaya­kan dengan beragam teknik pembibitan. Mulai cangkok, stek, hingga okulasi (penggabung­an dua tanaman sejenis).

”Awalnya dulu saya berbudi daya rambutan. Lalu, beralih ke alpukat, dan durian sampai sekarang,” katanya saat ditemui di kediamanny­a di Desa Genengan, Kecamatan Doko, Blitar.

Pria 53 tahun tersebut menceritak­an, usaha budi daya tanaman durian dimulai pada 1990. Kala itu dia tertarik pada hasil durian dari pohon milik tetanggany­a. Jenisnya montong, impor dari Thailand.

Dia lantas mendekati pemilik pohon indukan durian montong tersebut. Lalu, memohon agar bisa membudiday­akannya di wilayah Doko. Kebetulan, anak sang pemilik pohon indukan tersebut bekerja sebagai pilot di Thailand. ”Saya minta tolong dibawakan bibit durian montong dari sana. Akhirnya, dibawakan juga dua tunas,” katanya.

Dari situ, mulailah dia bereksperi­men. Dua tunas batang itu lantas disambungk­an dengan bibit durian lokal. Ada tiga bibit yang ditanamnya di lahan persawahan tidak jauh dari rumahnya. Setelah ditunggu kurang lebih empat tahun, pohon hasil sambungan itu pun berbuah.

Ternyata, eksperimen Rosulin berhasil. Dia tidak menyangka buah yang dihasilkan berukuran raksasa. Ukurannya bisa dua kali lipat dari ukuran normal durian montong. ”Beratnya ada yang mencapai 9 sampai 10 kilogram per buah,” terang bapak dua anak itu.

Melihat hasil yang memuaskan, semangat Rosulin untuk mengembang­kan durian hasil penyilanga­nnya kian tinggi. Namun, saat itu pria tersebut lebih fokus untuk memperbany­ak bibit durian montong khas miliknya. Lalu, memperjual­belikannya.

Berjalanny­a waktu, banyak yang tertarik. Bibitnya makin banyak diburu. Bukan hanya warga lokal, tetapi sampai warga luar daerah.

Keunggulan durian hasil pengembang­an Rosulin makin dikenal. Apalagi, seiring perkembang­an teknologi informasi, kabar tentang durian raksasa miliknya cepat tersebar. Banyak yang ingin membeli buahnya.

Hanya, permintaan masyarakat tidak seimbang dengan durian yang dipanennya. Alhasil, tidak sedikit yang kecele karena kehabisan. ”Karena waktu itu saya fokus pada pembibitan. Bukan pembuahan,” ungkapnya.

Karena itu, agar tidak mengecewak­an konsumen, pada 2010 Rosulin menanam sekitar 30 bibit di wilayah Kecamatan Selopuro.

 ?? MOCHAMMAD SUBCHAN ABDULLAH ?? BUDI DAYA: Ukuran durian hasil persilanga­n yang dilakukan Rosulin terbilang jumbo. Kualitasny­a juga diakui sehingga banyak diburu.
MOCHAMMAD SUBCHAN ABDULLAH BUDI DAYA: Ukuran durian hasil persilanga­n yang dilakukan Rosulin terbilang jumbo. Kualitasny­a juga diakui sehingga banyak diburu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia