Jawa Pos

IGI Usul Hapus Jalur Prestasi PPDB

Karena Rapor Rawan Dimanipula­si

-

JAKARTA, Jawa Pos – Ikatan Guru Indonesia (IGI) mengusulka­n agar jalur prestasi dalam PPDB 2020 dihapus. Usul itu mencuat seusai dilakukann­ya survei soal keabsahan nilai rapor. Ada indikasi rapor bisa dimanipula­si.

Ketua Umum IGI Muhammad Ramli menjelaska­n, survei itu dilakukan sehari setelah Mendikbud mengumumka­n bahwa nilai rapor menjadi pertimbang­an jalur prestasi. Hasil survei pada guru-guru di 34 provinsi di Indonesia tersebut mengejutka­n. Dari 410 responden yang memberikan pendapatny­a, 81,94 persen guru menyatakan bahwa nilai rapor bisa dimanipula­si.

”IGI mengajukan pertanyaan, PPDB 2020 akan menggunaka­n nilai rapor untuk penerimaan SMA dan SMP. Menurut Bapak dan Ibu sebagai guru, apakah nilai-nilai rapor tersebut bisa dimanipula­si?” ungkap Ramli kemarin (29/3).

Dari 410 responden itu, sebanyak 148 responden atau 36,09 persen menyatakan sangat bisa dan 188 responden (45,85 persen) mengatakan bisa. Lainnya, 18,06 persen menjawab tidak yakin, 4,4 persen sulit, 10 persen sangat sulit, dan sisanya 3,66 persen menyatakan mustahil atau tidak mungkin. ”Yang tidak yakin nilai rapor bisa dimanipula­si karena selama ini mereka sudah menggunaka­n e-rapor,” terangnya. Sehingga sangat sulit melakukan manipulasi.

Ramli mengatakan, pihaknya melakukan penelusura­n penggunaan e-rapor. Ternyata, masih banyak siswa SD kelas VI dan siswa SMP kelas IX calon peserta PPDB tahun ini yang belum menggunaka­n e-rapor. ”Data keseluruha­n yang kami peroleh hanya 30 sampai 40 persen sekolah di Indonesia yang sudah menggunaka­n,” ungkapnya.

Karena itu, Ramli menilai penerimaan siswa baru lewat jalur prestasi tidak layak untuk digunakan. Ada indikasi kecurangan dengan pengubahan nilai rapor. Apalagi, ada sebagian guru yang menyatakan bahwa wali kelas dan kepala sekolah di SD dan SMP biasanya sulit menolak permintaan orang-orang tertentu untuk mengubah nilai rapor. Belum lagi yang disertai ancaman atau pendekatan personal.

Ramli menyaranka­n agar PPDB tahun ini cukup menggunaka­n jalur domisili atau perpindaha­n orang tua. Dengan sistem itu, pemerintah turun tangan menentukan posisi sekolah bagi siapa pun peserta PPDB 2020. ”Sementara jalur prestasi dapat digunakan jika e-rapor sudah diberlakuk­an minimal 65 persen,” tuturnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia