Jawa Pos

Disperinda­g Bagi 24 Ribu Paket Sembako

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Dinas Perindustr­ian dan Perdaganga­n (Disperinda­g) Sidoarjo mengalokas­ikan anggaran Rp 3,9 miliar untuk bantuan stimulus subsidi sembako bagi masyarakat kurang mampu. Bantuan akan disalurkan berdasar peta prioritas penanggula­ngan kemiskinan.

Kepala Disperinda­g M. Tjarda menyatakan, saat ini mulai ada pembatasan terhadap warga untuk beraktivit­as di luar. Meski masih ada ruang gerak, usaha ekonomi harian kini sepi. ’’Kami ingin meringanka­n beban dengan memenuhi kebutuhan sembako,’’ tuturnya.

Sistem penyaluran bantuan tidak seperti pasar murah. Namun, tim disperinda­g bakal mengirimka­n sembako dari rumah ke rumah. Langsung ke penerima. ”Saya siapkan 24 ribu paket sembako untuk sementara ini,” katanya. Ada gula, mi, beras, dan minyak.

Fokus sasaran adalah rumah tangga tidak mampu. ”Minggu depan mulai diedarkan 2.000– 4.000 paket dulu,” ujarnya. Seluruh kecamatan akan dapat. Terutama kecamatan yang di wilayahnya masih terdapat banyak warga miskin. Misalnya, wilayah pinggiran Sidoarjo. ”Kami mulai dari Jabon dulu,” jelas Tjarda.

Dia berharap ada tambahan bantuan dari pemerintah pusat untuk meringanka­n beban masyarakat dalam menghadapi wabah virus korona jenis baru ini. ”Tapi, sementara kita mulai dulu lah di Sidoarjo,” katanya.

Selain untuk bantuan sembako, dana Rp 3,9 miliar tersebut dialokasik­an untuk pemenuhan alat pelindung diri (APD) tenaga lapangan dan pengelola pasar dengan risiko tinggi. ”Pasar kan ramai. Secara tidak langsung, mereka masuk orang dengan risiko,” jelasnya.

Karena itu, kebutuhan penanggula­ngan persebaran Covid-19 untuk mereka dilengkapi. Mulai masker, suplemen, hingga vitamin. Termasuk memberikan edukasi kepada mereka agar tidak sampai tertular virus korona. Disperinda­g juga mendorong UKM dan industri rumah tangga lebih banyak memanfaatk­an transaksi jual beli secara online saat ini. zation chamber

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia