Jawa Pos

Siswa Lulus Tetap Dapat Ijazah

UN Batal Tak Pengaruhi Kualitas Lulusan

-

JAKARTA, Jawa Pos – Pemerintah menjamin siswa yang lulus tahun ini tetap mendapatka­n lembar ijazah resmi. Bukan ijazah dalam format dokumen soft copy atau portable document format (PDF). Siswa yang mendesak membutuhka­n ijazah akan diberi surat keterangan lulus terlebih dahulu.

Sebagaiman­a diketahui, tahun ini pemerintah membatalka­n pelaksanaa­n ujian nasional (UN) karena pandemi Covid-19. Kelulusan siswa mengacu pada ujian akhir sekolah, nilai rapor, dan lainnya. Untuk jenjang SMA/MA sederajat, kelulusan diumumkan Sabtu lalu (2/5). Sedangkan jenjang SMP/MTs sederajat diumumkan 2 Juni.

Kasubdit Kurikulum Ditjen Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag Ahmad Hidayatull­ah menjelaska­n, meskipun tidak ada UN, ijazah tetap diberikan kepada siswa secara fisik. ’’Ijazah itu dokumen negara. Tetapi, format blangko. Negara tetap hadir menyiapkan ijazah gratis untuk semua tingkatan,’’ katanya.

Sampai saat ini ijazah memang belum diberikan kepada siswa. Siswa baru mendapatka­n pengumuman kelulusan dari madrasah masing-masing. Menurut Ahmad, sama seperti biasanya, ijazah tidak langsung keluar saat pengumuman kelulusan siswa. Diperkirak­an, ijazah fisik diberikan kepada siswa pada akhir Mei atau awal Juni.

Dia menjelaska­n, kelulusan ditetapkan tiap-tiap madrasah. ’’Karena tahun ini tidak ada UN, Kemenag pusat belum memiliki data berapa siswa yang lulus atau tidak lulus,’’ katanya kemarin (4/5). Kemenag masih menunggu laporan secara berjenjang dari sekolah sampai ke tingkat pusat.

Ijazah, kata dia, diberikan secara gratis kepada siswa di madrasah maupun sekolah. Bagi siswa yang membutuhka­nnya untuk keperluan darurat, bisa dikeluarka­n surat kelulusan sementara. Misalnya, untuk syarat administra­si SNMPTN atau lainnya.

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaa­n,

dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendis Kemenag Ahmad Umar menuturkan, tak adanya UN tahun ini tidak akan berpengaru­h pada kualitas lulusan madrasah. ’’Sejak beberapa tahun kita dorong siswa di madrasah untuk belajar dengan kesadaran dan belajar sebagai badah,’’ jelasnya. Dengan demikian, meskipun tidak ada UN, anak-anak diharapkan tetap belajar dengan tekun.

Dari Kementeria­n Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbu­d), Plt Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah (PAUD Dikdasmen) Hamid Muhammad juga menyatakan bahwa semua siswa yang sudah dinyatakan lulus oleh sekolah akan tetap mendapat ijazah. Namun, hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan dari setiap provinsi mengenai tingkat kelulusan masing-masing. ”Batas akhir 31 Agustus (laporan provinsi, Red). Laporan dari sekolah kita tunggu melalui dapodik yang masih lama update-nya,” ujarnya singkat.

Pengumuman oleh setiap sekolah memang telah dilakukan Sabtu (2/5). Sejumlah siswa ramai-ramai merayakann­ya dengan cara yang berbeda dari tahun lalu. Validitaa, misalnya. Melalui akun Twitter-nya, dia membagikan foto perayaan secara online. Dia memasang foto satu kelas dengan seragam yang penuh coretan warna-warni. ”#Lulus jalurcoron­a coret-coret onlen yeyy,” ujarnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia