Bagikan Masker dan Sembako untuk Warga
SURABAYA, Jawa Pos − Aksi sosial dalam rangka membantu masyarakat menghadapi pandemi Covid19 terus bermunculan. Kemarin (4/5) pengurus DPC Gerindra Surabaya membagikan 1.000 masker dan paket sembako untuk warga yang membutuhkan.
Total ada 3 ton beras, 1,2 ton gula, serta minyak goreng yang dibagikan. Ketua DPC Gerindra Surabaya Bagio Fandi Sutadi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian partai terhadap warga terdampak pandemi Covid-19. Sebab, saat ini banyak warga yang kehilangan penghasilan karena tempat kerjanya tutup atau dagangannya sepi pembeli.
Sutadi mengatakan, dalam situasi seperti ini, agenda politik praktis harus dikesampingkan dulu. Yang perlu dikedepankan adalah politik kemanusiaan. Sebab, banyak yang belum mendapatkan bantuan sosial. Baik dari pemerintah kota, provinsi, maupun pusat. ”Kita mendapat laporan dari semua PAC (pengurus anak cabang) di 31 kecamatan, ternyata banyak yang belum menerima bantuan,” ujarnya.
Sutadi menyadari kecepatan distribusi kerap menjadi persoalan karena yang mendapatkan bantuan banyak. Gerindra, kata dia, sebagai partai politik yang memiliki wakil rakyat di parlemen tidak tinggal diam.”Kita menerima banyak keluhan dari masyarakat. Bahkan, ada yang mempertanyakan keberadaan wakil rakyatnya. Untuk itulah, kami tidak ingin terkesan diam saja dengan situasi seperti ini,” tuturnya.
Mantan anggota DPRD Surabaya itu mengatakan, bantuan yang disalurkan merupakan iuran dari seluruh anggota dewan Fraksi Gerindra. Baik yang duduk di DPRD Kota Surabaya, Provinsi Jatim, maupun di DPR RI. Sebagian juga swadaya dari pengurus DPC. ”Harus saling membantu. Yang memiliki rezeki lebih menyisihkannya untuk yang membutuhkan,” ucapnya.
Di sisi lain, anggota DPR Fraksi Gerindra Rahmat Muhajirin mengaku prihatin dengan keterlambatan bantuan dari pemerintah yang seharusnya sudah diterima masyarakat. Khususnya bantuan dari pemerintah pusat. ”Ini karena validasi data yang belum tuntas. Anggaran sebetulnya sudah ada,” kata legislator dari daerah pemilihan (dapil) Jatim I (Surabaya-Sidoarjo) itu.
Rahmat memastikan kegiatan sosial serupa akan terus dilakukan secara kontinu. Sebab, belum ada kepastian kapan kondisi yang terjadi saat ini akan berakhir. Ada yang memprediksi Juli. Ada pula yang Desember. Bahkan, beberapa peneliti memprediksi kondisi tersebut akan berlangsung selama satu tahun ke depan.