Diuji Cepat, Yang Terpapar Isolasi Diri
KEPALA-kepala dinas beserta jajarannya mengikuti rapid test kemarin siang (4/5). Total, ada 65 orang. Tes tersebut merupakan tindak lanjut temuan enam ASN yang positif saat rapid test. Bahkan, seorang kepala bidang di BKD Sidoarjo telah positif Covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Sidoarjo dr Atho’illah menyebutkan, para pejabat dan ASN itu dites karena intensitas kegiatan mereka cukup tinggi. Kerap bertemu banyak orang. Termasuk, terlibat aktif dalam Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sidoarjo.
”ASN yang rapid test positif, termasuk dua anggota DPRD, saat ini diminta isolasi mandiri,” kata Atho’. Mereka juga diuji swab. ”Hasilnya keluar 4 sampai 5 hari,” lanjutnya.
Kepala BKD Sidoarjo Ridho Prasetyo menjelaskan, dengan rapid test tersebut, diharapkan para pegawai bisa lebih tenang. Yang positif sudah dirawat di RUSD. Dia meminta para ASN selalu memperhatikan protokol pencegahan Covid-19.
”Kami pantau dan telusuri pegawai di lingkungan kami dulu. Juga ke perusahaan,” ujar Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Fenny Apridawati yang juga ikut tes kemarin. Dia pun mengirimkan surat lagi ke perusahaan agar lebih taat SOP pencegahan Covid-19.
”Berlaku ke semua perusahaan, kami minta sebagian kalau bisa dikurangi,” kata Fenny. Terutama, yang padat karyawan. ”SOP-nya kan jarak antarkaryawan harus 1 meter, diatur sifnya,” ucap Fenny. Jika awalnya jarak antarkaryawan hanya setengah meter, sekarang harus dikurangi setengahnya. Perusahaan harus pintar-pintar mengatur.
Ketua DPRD Sidoarjo Usman juga memastikan, dua anggotanya yang hasil rapid test positif mengisolasi diri. Dia meminta anggota dan pihak lain yang pernah kontak dengan keduanya agar isolasi diri. Untuk berjaga-jaga.
Selain itu, mereka harus aktif melapor jika ada gejala. ”Hasil swab sepertinya Jumat keluar. Misalnya benar positif, kami minta anggota lain yang pernah kontak untuk rapid test ulang,” kata Usman.
Selain itu, DPRD rutin menyemprotkan disinfektan di sejumlah ruangan DPRD. Dia memastikan diri tetap aktif dalam penanganan Covid-19 meski ada dua anggota yang positif.