BHS Siap Bangkitkan Sentra Kuliner Gajah Mada
PANDEMI Covid-19 berpengaruh terhadap berbagai sektor bisnis. Tidak terkecuali sentra kuliner di Jalan Gajah Mada, Sidoarjo, yang diresmikan pada 9 Januari 2020. Para pedagang mengeluhkan pendapatan yang menurun. Kondisi itu menjadi perhatian bakal calon bupati Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono (BHS).
BHS menunjukkan perhatiannya dengan sidak ke Sentra Kuliner Gajah Mada kemarin (4/5). Di lokasi, BHS mendengar keluhan para pedagang yang pendapatannya menurun karena terdampak pandemi. BHS pun tergerak memberikan bantuan paket sembako lengkap. Bantuan itu diberikan kepada PKL, tukang becak, dan pensiunan guru di wilayah tersebut.
Menurut BHS, penerapan PSBB menurunkan jumlah konsumen dan omzet di sentra kuliner itu hingga sekitar 80 persen. Menanggapi hal itu, BHS ingin pemerintah daerah membebaskan retribusi sementara kepada pedagang. ’’Jadi, diberi bebas retribusi selama setahun,’’ katanya. Retribusi itu memang tidak besar, namun cukup memberatkan pedagang dalam kondisi saat ini.
Beberapa gagasan diutarakan BHS untuk menguatkan Sentra Kuliner Gajah Mada. Selain dapat menjadi destinasi kuliner favorit, BHS ingin tempat itu ditata ulang. BHS juga ingin masyarakat lebih kenal produk kuliner di tempat itu bermutu, terjamin, lezat, dan bersih.
BHS berharap masyarakat Sidoarjo mendukung dengan berkuliner di Sentra Kuliner Gajah Mada. Konsumen dapat membeli secara online dan take away mengingat adanya PSBB. Dengan begitu, penjualan pedagang bisa terbantu sekitar 20 persen hingga 30 persen.